Page 357 - MODUL BIOMEDIK III
P. 357

dalam sel  hingga menyebabkan  perubahan bentuk  dan ukuran.  Di

                        dalam tubuh kita, prinsip yang sama juga berlaku, terutama saat sel-

                        sel  harus  beradaptasi  terhadap  perubahan  konsentrasi  cairan  di

                        sekitarnya.  Di  sinilah  peran  penting  tonisitas,  yaitu  kemampuan


                        larutan  untuk  memengaruhi  volume  sel  melalui  osmosis.  Dalam

                        tubuh, sel-sel berada dalam cairan dengan tonisitas yang bervariasi.

                        Macam-macam tonisitas pada sel tubuh antara lain:

                                                            1.  Isotonik:  Larutan  yang  memiliki

                                                                osmolalitas  sama  dengan  cairan

                                                                tubuh.  Kondisi  ini  memungkinkan

                                                                volume  sel  tetap  stabil.  Contoh


                                                                cairan  isotonik  adalah  NaCl  0,9%

                                                                yang  digunakan  untuk  infus  agar

                                                                darah      dan     cairan      sel     tidak

                                                                mengalami perubahan volume.

                                                            2.  Hipotonik:          Larutan         dengan

                                                                osmolalitas lebih rendah dari cairan

                                                                tubuh. Air akan masuk ke dalam sel,


                                                                menyebabkan sel mengembang, dan

                                                                pada  kondisi  ekstrim,  bisa  pecah.
                     Gambar 12.6 Macam-macam
                    tonisitas sel eritrosit; (a) Kondisi        Contohnya adalah kondisi saat tubuh
                   isotonis; (b) Kondisi hipotonis; (c)         menerima        air     berlebih      tanpa
                            Kondisi hipertonis
                      (Derrickson & Tortora, 2022)              elektrolit,  yang  bisa  menyebabkan


                                                                sel mengalami lisis.

                         3.  Hipertonik: Larutan dengan osmolalitas lebih tinggi dari cairan

                            tubuh.  Sel  akan  kehilangan  air,  mengakibatkan  sel  menyusut.



                                                                                                        346
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362