Page 360 - MODUL BIOMEDIK III
P. 360

E.  REGULASI CAIRAN DAN ELEKTROLIT DALAM TUBUH

                         Di  dalam  tubuh,  keseimbangan  cairan  dan  elektrolit  merupakan


                    komponen  penting  yang  memungkinkan  berbagai  fungsi  fisiologis

                    berjalan optimal. Setiap perubahan dalam kadar cairan atau konsentrasi

                    elektrolit dapat berdampak besar pada fungsi sel dan organ, sehingga

                    tubuh memiliki  sistem  pengaturan kompleks  untuk  mempertahankan

                    homeostasis cairan dan elektrolit.




                          1.  Peran Ginjal dalam Regulasi Cairan dan Elektrolit

                                  Ginjal     merupakan         organ      utama      dalam       mengatur

                              keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Fungsi ginjal meliputi:

                              1) Filtrasi: Ginjal menyaring darah di glomerulus, membuang

                                  limbah  dan  mempertahankan  komponen  yang  dibutuhkan

                                  oleh tubuh.


                              2) Reabsorpsi dan Sekresi: Ion-ion elektrolit seperti natrium

                                  (Na⁺),  kalium  (K⁺),  kalsium  (Ca²⁺),  dan  klorida  (Cl⁻)

                                  direabsorpsi atau disekresikan dalam tubulus ginjal sesuai

                                  kebutuhan  tubuh.  Misalnya,  ketika  kadar  natrium  rendah,

                                  hormon  aldosteron  dari  korteks  adrenal  meningkatkan

                                  reabsorpsi natrium di ginjal.

                              3) Pengaturan Volume dan Tekanan Darah: Ginjal bekerja sama


                                  dengan  sistem  renin-angiotensin-aldosteron  (RAAS)  dan

                                  hormon  antidiuretik  (ADH)  untuk  mengatur  volume  darah,

                                  yang secara  langsung mempengaruhi  tekanan darah.  ADH

                                  meningkatkan  permeabilitas  air                 di  tubulus       ginjal,






                                                                                                        349
   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365