Page 363 - MODUL BIOMEDIK III
P. 363

1)  Deteksi dan Respons terhadap Perubahan Volume dan

                                  Osmolalitas

                                     Ketika  tubuh  mengalami  perubahan  osmolalitas  atau

                                  penurunan  volume  darah  (seperti  pada  dehidrasi),


                                  osmoreseptor di hipotalamus akan mendeteksi peningkatan

                                  konsentrasi  elektrolit  atau  osmolalitas  dalam  darah.  Jika

                                  volume  darah  menurun,  baroreseptor  di  dinding  arteri

                                  (misalnya di sinus karotis dan aorta) juga mengirim sinyal ke

                                  otak, yang memicu respons hormonal sebagai upaya untuk

                                  menormalkan volume darah dan tekanan osmotik.




                              2) Peran hormon ADH dan Aldosteron

                                    Hormon Antidiuretik (ADH) dilepaskan dari kelenjar pituitari

                                  posterior sebagai respon terhadap perubahan osmolalitas.

                                  ADH  meningkatkan  permeabilitas  dinding  tubulus  ginjal

                                  terhadap air sehingga lebih banyak air yang diserap kembali

                                  ke dalam  aliran  darah. Hal  ini  menyebabkan  pengurangan

                                  ekskresi  air  melalui  urin  dan  membantu  mengembalikan


                                  volume darah serta menormalkan osmolalitas cairan tubuh.

                                    Sedangkan hormon Aldosteron kemudian bekerja untuk

                                  mempertahankan  kadar  natrium  dalam  darah  melalui

                                  mekanisme reabsorpsi natrium dan ekskresi kalium di ginjal.

                                  Aldosteron akan mengatur reabsorpsi natrium, yang menarik


                                  air secara osmotik, sehingga volume darah bertambah.







                                                                                                        352
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368