Page 359 - MODUL BIOMEDIK III
P. 359

cukup  tinggi  karena  darah  dipompa  langsung  dari  jantung,

                            menciptakan dorongan yang menekan cairan keluar dari kapiler

                            menuju  cairan  jaringan  (cairan  interstitial).  Proses  ini  dikenal

                            sebagai  filtrasi  kapiler.  Namun,  di  sisi  vena  kapiler,  tekanan


                            hidrostatik menurun  karena darah  telah melewati  jaringan,  dan

                            efek tekanan osmotik yang lebih tinggi dalam darah menyebabkan

                            cairan kembali masuk ke dalam kapiler.

                                Jika  tekanan  hidrostatik  kapiler  meningkat,  seperti  dalam

                            kondisi hipertensi atau adanya sumbatan aliran balik vena, jumlah

                            cairan  yang  keluar  dari  kapiler  juga  meningkat,  berpotensi

                            menyebabkan  edema.  Edema  terjadi  ketika  cairan  berlebih


                            terakumulasi di  jaringan  karena perbedaan  tekanan  yang  tidak

                            seimbang antara tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik, yang

                            mengganggu keseimbangan normal cairan tubuh.

                                Untuk  lebih  memahami  bagaimana  peran  tekanan  osmotik

                            dan hidrostatik pada cairan tubuh, mari simak video di bawah ini:



























                                        Video 12.1 Tekanan Osmotik dan Hidrostatik
                                             (Sumber: youtube.com/Physio Flip)



                                                                                                        348
   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364