Page 403 - MODUL BIOMEDIK III
P. 403
banyak terdapat di paru-paru. Angiotensin II memberikan efek pada
tubuh berupa:
Vasokonstriksi, sehingga meningkatkan resistensi vaskular. Hal ini
selanjutnya menyebabkan pada peningkatan tekanan darah.
Stimulus untuk sekresi aldosteron oleh kelenjar adrenal.
4. Efek aldosteron
Aldosteron meningkatkan reabsorpsi natrium (Na ) di tubulus distal
+
ginjalDengan lebih banyak natrium yang diambil kembali ke dalam
sirkulasi, terjadi peningkatan osmolalitas cairan, yang memicu
reabsorpsi air. Dengan meningkatnya reabsorpsi natrium, air
mengikuti natrium melalui osmosis. Hal ini menyebabkan peningkatan
volume cairan tubuh dan membantu mengembalikan tekanan darah ke
tingkat normal.
5. Stimulasi rasa haus dan sekresi hormon antidiuretik
Angiotensin II juga merangsang pusat rasa haus di otak, yang
mendorong individu untuk mengonsumsi lebih banyak cairan. Selain
itu, angiotensin II dapat merangsang sekresi hormon antidiuretik (ADH)
dari kelenjar pituitari, yang juga berfungsi untuk meningkatkan
reabsorpsi air di ginjal.
6. Regulasi negatif
Ketika tekanan darah dan volume cairan kembali normal, semua sinyal
+
yang merangsang sekresi renin akan berkurang. Kadar natrium (Na )
yang meningkat dan tekanan darah yang stabil mengurangi sekresi
renin, sehingga sistem RAAS menjadi terregulasi dengan baik.
Proses regulasi sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS) oleh ginjal
dapat kita simak melalui video di berikut ini:
392