Page 399 - MODUL BIOMEDIK III
P. 399

involunter,  juga  mengalami  relaksasi.  Rangsangan  utama  untuk

                    mengosongkan kandung kemih adalah asetilkolin (ACh) yang dilepaskan

                    oleh  akson  parasimpatis,  yang  merangsang  reseptor  ACh  di  otot

                    detrusor. Kaliks dan pelvis ginjal juga mengalami kontraksi berirama,


                    yang  mungkin  membantu  pengosongan  urin  dari  ginjal.  Ureter

                    mengalami peristaltik, yaitu kontraksi bergelombang mirip dengan yang

                    terjadi pada saluran pencernaan. (Hal ini menyebabkan nyeri hebat ketika

                    seseorang  melewati  batu  ginjal.)  Menariknya,  pacemaker  dari

                    gelombang peristaltik ini terletak di kaliks dan pelvis ginjal. Pada saat

                    yang sama, sfingter uretra eksternal  yang bersifat volunter juga  perlu

                    relaksasi,  yang  memerlukan  kendali  dari  otak  untuk  mengizinkan


                    keluarnya urin.  Mikturisi biasanya  terjadi  secara sukarela  pada  orang

                    dewasa, karena adanya kendali dari korteks serebral atas sfingter uretra

                    eksternal  ini.  Pada  bayi  atau  individu  dengan  gangguan  neurologis,

                    mekanisme  ini  bersifat  refleks,  yang  berarti  pengosongan  kandung

                    kemih terjadi tanpa kendali dari otak.



                G. RENIN-ANGIOTENSIN-ALDOSTERON SYSTEM (R-A-A-S)


                         Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS) adalah salah satu

                    mekanisme  utama  yang  mengatur  tekanan  darah  dan  keseimbangan

                    elektrolit dalam tubuh. Sistem ini berfungsi untuk meningkatkan tekanan

                    darah  dan  volume  cairan  tubuh  ketika  terdeteksi  penurunan  dalam

                    tekanan  darah  atau  konsentrasi  natrium.  Sel-sel  granuler  dari  sistem


                    juxtaglomerular mengeluarkan  hormon renin  ke dalam  darah  sebagai

                    respon terhadap penurunan NaCl, volume cairan ekstraseluler (ECF), dan

                    tekanan darah arteri. Fungsi ini merupakan tambahan dari peran sel-sel



                                                                                                        388
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404