Page 424 - MODUL BIOMEDIK III
P. 424
Pada embrio pria maupun wanita, struktur genital eksternal tidak dapat
dibedakan hingga sekitar minggu kedelapan. Sebelum terjadinya diferensiasi, embrio
memiliki beberapa struktur dasar berikut:
1. Urethral Folds : Struktur berpasangan yang berkembang dari lapisan
mesoderm di area kloaka.
2. Urethral groove : Lekukan di antara urethral fold yang menjadi jalan menuju
sinus urogenital.
3. Genital tubercle : Tonjolan bulat yang terletak di depan urethral folds .
4. Labioscrotal swelling : Struktur berpasangan di sisi urethral folds yang terangkat.
Pada embrio pria, beberapa testosteroonya diubah menjadi androgen kedua yang
disebut dengan dihidrotestosteron (DHT). DHT berfungsi untuk menstimulasi
perkembangan uretra, prostat, dan alat kelamin luar seperti skrotum dan penis.
Bagian dari genital tubercle berkembang menjadi penis. Penggabungan antara
urethral folds membentuk penile urethra dan menciptakan suatu bukaan ke eksterior
hanya pada bagian ujung distal penis. Sedangkan labioscrotal swelling berkembang
menjadi skrotum.
Jika pada masa perkembangannya DHT tidak ada, maka genital tubercle akan
berkembang menjadi klitoris pada embrio wanita, urethral folds tetap terbuka dan
menjadi labioa minora, dan labioscrotal swellings akan menjadi labia mayora . Bagian
urethral groove menjadi vestibula. Setelah lahir, kadar androgen akan menurun
karena hCG tidak ada lagi untuk menstimulasi sekresi testosteron.
413