Page 428 - MODUL BIOMEDIK III
P. 428

2)  Kelenjar prostat

                                   Kelenjar prostat terdiri dari kelenjar dan jaringan otot. Kelenjar prostat
                                   mengelilingi uretra dan dua saluran ejakulasi. Kelenjar ini terdiri dari

                                   kapsul dan banyak sekat. Sel-sel yang melapisi sekat-sekat ini yang

                                   nantinya mengeluarkan cairan prostat yang disebut  cairan  semen.
                                   Cairan  ini  keluar  bersama  dengan  sperma  saat  ejakulasi,  dan

                                   mengandung cairan  dari vas  deferens (±  10%), cairan  dari  vesikula

                                   seminalis ( 60%), cairan dari kelenjar prostat (± 30%), dan sejumlah
                                   kecil dari kelenjar Cowper.

                                3)  Kelenjar bulbouretra

                                   Kelenjar bulbouretra disebut juga dengan kelenjar Cowper. Merupakan

                                   sepasang  kelenjar  kecil  yang  mengeluarkan  mukus  dan  terletak  di
                                   pangkal penis. Setiap kelenjar  memiliki satu saluranyang masuk  ke

                                   uretra.  Cairan  ini  berperan  sebagai  media  bagi  seperma  ketika

                                   diejakulasikan.

                           d.  Struktur pendukung
                                1)  Skrotum

                                   Suatu  struktur  kantung  yang  berfungsi  melindungi  testis.  Terbagi

                                   menjadi dua kompartemen di bagian dalamnya yang dipisahkan oleh
                                   septum jaringan ikat. Di bagian luarnya terdapat lapisan jaringan ikat

                                   longgar dan selapis otot polos yang disebut dengan otot dartos dan

                                   otot  cremaster.  Otot-otot inilah yang menyebabkan skrotum dapat
                                   menyesuaikan  posisinya  untuk  mempertahankan  suhu  optimalnya

                                   melalui kontraksi  (mengerut) dan  relaksasi. Hal  ini menjadi  penting

                                   dalam mempertahankan homeostasis di lingkungan testis.












                                                                                                        417
   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433