Page 430 - MODUL BIOMEDIK III
P. 430

banyak enzim yang mirip dengan lisosom, termasuk enzim hialuronidase

                              yang  dapat  mencerna  filamen  proteoglikan  dan  jaringan,  dan  enzim
                              proteolitik yang dapat mencerna protein. Enzim ini memainkan peranan

                              penting agar sperma dapat memasuki sel telur dan membuahinya.


                                                                  Ekor sperma disebut dengan flagellum.

                                                            Ekornya memiliki tiga bagian, yaitu 1) skeleton

                                                            sentral yang tersusun dari 11 mikrobulus yang
                                                                                         ,
                                                            disebut dengan  axonema 2)  membran  tipis
                                                            yang menyelimuti axonema     , dan 3) kumpulan

                                                            mitokondria yang mengisi axonema       di bagian

                                                            proksimal.
                                                                  Gerakan  yang  dihasilkan  oleh  sperma

                              Gambar 16.7 Struktur Sel      adalah gerakan bolak balik (gerakan flagela).
                                       Sperma
                                (Guyton & Hall, 2020)       Gerakan      ini   memberikan       kemampuan

                                                            bergerak  pada  sperma  (motilitas).  Energi
                                   untuk  bergerak  disuplai  dalam  bentuk  ATP  yang  disintesis  oleh

                                   mitokondria di bagian ekor. Sperma normal bergerak dalam medium

                                   cair  dengankecepatan  1  –           4  mm/menit.  Pergerakan          ini
                                   memungkinkan  mereka  bergerak  melalui  saluran  kelamin  wanita

                                   untuk mencapai sel telur.


                    2.  Spermatogenesis

                           Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma. Setelah pubertas,

                       sel  interstitial  testis  mulai  berkembang  baik  dari  jumlah  maupun  ukurannya,
                       tubulus seminiferus membesar, dan spermatogenesis  dimulai.

                           Sel germ sebagian tertimbun di dalam sel Leydig. Sel germ yang terletak di

                       paling  tepi  disebut  dengan  spermatogonia.  Spermatogonia  ini  selanjutnya

                       mengalami  pembelahan  mitosis.  Hasilnya  ada  yang  sebagian  tetap  menjadi
                       spermatogonia, ada juga menjadi spermatosit primer yang membelah dengan




                                                                                                        419
   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435