Page 435 - MODUL BIOMEDIK III
P. 435
testosteron ini akhirnya diubah menjadi hormon yang lebih aktif
(dihidrotestosteron) di jaringan target. Sekresi dari testosteron terjadi di bawah
kontrol Luteinizing Hormone (LH).
Semua hormon androgen adalah senyawa steorid. Baik dalam testis maupun
dalam adrenal, androgen dapat dibentuk baik dari kolesterol atau langsung dari
asetil Ko-A. Sebagian besar testosteron yang terikat ke jaringan diubah dalam sel
menjadi dihidrotestosteron, terutama dalam organ-organ target khusus seperti
kelenjar prostat pada pria dan dalam genetalia eksterna pada janin laki-laki.
Testosteron yang tidak terikat dalam jaringan dengan cepat diubah di hati menjadi
androsteron dan dehidroepiandrosteron, dan keduanya secara bersamaan
dikonjugasikan sebagai glukuronida atau sulfat. Semuanya diekskresikan baik ke
usus dalam empedu atau ke dalam urin melalui ginjal.
Regulasi Hormon pada Testis
Gambar 16.10 Regulasi Hormon pada Testis
(Guyton & Hall, 2020)
Dalam menjalankan fungsinya, testis dikendalikan oleh sistem yang
disebut sumbu hipotalamus-hipofisis-gonad . Hipotalamus mengeluarkan
424