Page 434 - MODUL BIOMEDIK III
P. 434

Faktor Hormonal yang Mempengaruhi Spermatogenesis

                              Agar  dapat  terjadi  spermatogenesis  di  dalam  testis,  terdapat  beberapa
                         hormon  yang  berfungsi  dalam  meregulasi  terjadinya  aktivitas  ini.  Hormon-

                         hormon tersebut antara lain:

                            Luteinizing Hormone (LH) yang disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior.
                              Berfungsi menstimulasi sel Leydig untuk mensekresikan testosteron.

                            Testosteron yang disekresikan oleh sel Leydig. Berfungsi sangat penting

                              untuk pertumbuhan dan pembelajaran sel germinal testis yang merupakan

                              tahap pertama dalam pembentukan sperma.

                            Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang disekresikan oleh kelenjar pituitari
                              anterior. Berfungsi  menstimulasi sel  Sertoli. Jika  tidak distimulasi,  maka

                              perubahan spermatid menjadi spermatozoa tidak akan terjadi.

                            Estrogen dihasilkan dari sel Sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Berperan
                              dalam spermiogenesis.

                            Growth Hormone (GH) merupakan hormon yang penting untuk mengatur

                              fungsi metabolis dalam  proses spermatogenesis.  Secara spesifik,  fungsi

                              GH adalah menginisiasi pembelahan awal spermatogonia.


                    3.  Endokrinologi Testis

                           Testis adalah organ utama pada sistem reproduksi pria yang berperan dalam

                      produksi  sperma  dan  hormon.  Struktur  ini  memiliki  dua  fungsi  utama,  yaitu
                      spermatogenesis  dan  sekresi  hormon  androgen,  terutama  testosteron,  yang

                      penting  untuk  perkembangan  karakteristik  seksual  sekunder  dan  fungsi

                      reproduksi.
                           Selain memproduksi sel sperma, testis juga mensekresikan beberapa hormon

                      seks yang secara keseluruhan disebut dengan androgen. Istilah androgen berarti

                      semua hormon steroid yang memiliki efek maskulinisasi. Yang termasuk ke dalam
                      androgen pada testis adalah testosteron, dihidrotestosteron, dan androstenedion.

                      Jumlah testosteron jauh lebih banyak dibandingkan dua lainnya sehingga dapat

                      dianggap bahwa  testosteron  merupakan  hormon utama  meskipun  banyak  dari



                                                                                                        423
   429   430   431   432   433   434   435   436   437   438   439