Page 17 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 17
yang menggunakan salah satu dari sistem operasi tersebut tetap dapat menggunakan
buku ini sebagai bahan acuan untuk membuat program yang Anda inginkan.
Sebenarnya perbedaan pembuatan program di dalam Windows dan Linux (dalam hal ini
menggunakan bahasa C) hanya terletak pada cara melakukan kompilasi dan
eksekusinya saja. Berikut ini sebuah contoh program yang akan kita kompilasi di dalam
Windows dan Linux. Adapun sintak yang dimaksud di sini adalah sebagai berikut.
#include <stdio.h>
int main(void) {
int a, b, c, D;
printf(“Masukkan nilai a : ”); scanf(“%d”, &a);
printf(“Masukkan nilai b : ”); scanf(“%d”, &b);
printf(“Masukkan nilai c : ”); scanf(“%d”, &c);
D = (b*b) – 4 * a * c;
printf(“\nDeterminan = %d”, D);
return 0;
}
Simpan kode program di atas ke dalam file determinan.c. Untuk saat ini, Anda tidak
perlu mempedulikan apa maksud dari sintak di atas. Hal yang perlu Anda perhatikan di
sini adalah bagaimana cara yang harus digunakan untuk melakukan kompilasi dan
eksekusi kode program tersebut di dalam kedua sistem operasi di atas.
1.11.1. Kompilasi dan Eksekusi Program di dalam Windows
Apabila Anda menggunakan kompilator C atau C++ yang telah menyediakan editor khusus
(misalnya Turbo C, Turbo C++, Borland C, Borland C++, Dev-C++, MinGW Developer
Studio, dll), tentu Anda akan mudah sekali dalam menjalankan kode program yang Anda
buat, yaitu dengan memilih menu Compile (untuk proses kompilasi) dan menu Run
(untuk proses eksekusi). Walaupun demikian, sebenarnya Anda dapat melakukannya
dengan menuliskan perintah berikut pada command prompt yang tersedia (pada mode MS-
DOS). Penulis berasumsi bahwa di sini kita menggunakan kompilator Turbo C, sehingga
perintahnya adalah sebagai berikut.
❑ Untuk melakukan kompilasi program:
tcc determinan.c
❑ Untuk melakukan eksekusi program:
determinan
atau
determinan.exe
13