Page 90 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 90
Apabila dijalankan program di atas akan memberikan hasil sebagai berikut.
Ini adalah baris sebelum statemen goto
Ini adalah baris setelah label LBL
Dari hasil tersebut tampak jelas bahwa ketika program mengeksekusi statemen goto
yang terdapat pada baris ke-6, maka program akan langsung meloncat menuju label dengan
nama LBL yang didefinisikan (dalam hal baris ke-11). Hal ini berarti statemen yang terdapat
pada baris ke-8 dan ke-9 akan diabaikan atau tidak ikut dieksekusi oleh program.
4.4.4. Menggunakan Fungsi exit()
Berbeda dengan statemen break yang berguna untuk menghentikan atau keluar dari
proses pengulangan, fungsi exit() berguna untuk keluar dari program. Dalam bahasa C,
terdapat dua buah nilai yang dikembalikan ke dalam sistem operasi yang menunjukkan
bahwa program berjalan dengan baik (tanpa kesalahan) atau tidak. Nilai- nilai tersebut
adalah 0 (EXIT_SUCCESS) dan 1 (EXIT_FAILURE). Hal yang perlu diperhatikan sebelum
Anda menggunakan fungsi exit() adalah Anda harus mendaftarkan file header
<stdlib.h> dimana fungsi tersebut dideklarasikan. Berikut ini contoh program yang
akan menunjukkan penggunaan fungsi exit().
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main(void) {
/* Mendeklarasikan pointer ke struktur FILE */
FILE *fp;
/* Proses untuk membuka file COBA.TXT */
if ((fp = fopen(“COBA.TXT”,”r+”)) == NULL) {
printf(“File COBA.TXT tidak dapat dibuka”);
exit(1); /* Keluar dari aplikasi dengan adanya kesalahan */
}
return 0;
}
Apabila tidak perlu cemas dengan kehadiran struktur FILE yang terdapat pada deklarasi di
atas karena semua itu akan kita belajari dalam buku ini secara terpisah, tepatnya pada bab
10 – Operasi File. Namun untuk saat ini yang perlu Anda perhatikan hanyalah penggunaan
fungsi exit() di atas. Pada program di atas fungsi tersebut akan menghentikan program
secara tidak normal apabila file COBA.TXT yang kita buka tidak terdapat dalam direktori
aktif.
86