Page 79 - Microsoft Word - MERAKI KEHIDUPAN_Sukadi
P. 79
segar. Malahan ia pernah belok ke rumah warga untuk
numpang ke belakang saking kebeletnya.
Siang itu Badrun perjalanan pulang ke rumah. Karena
kebelet dan kebetulan yang terdekat masjid, ia membelokkan
motornya. Baru 10 detik masuk toilet, hal aneh ia rasakan.
Hidungnya tidak merasakan bau pesing malah bau minyak
srimpi, kopi, dan pandan (bau khas jenazah). Dasar Badrun
orangnya penakut, ia celingukan mencari asal bau. "Siang
benderang begini masa ada setan," pikirnya. Ia terkejut
melihat ke atas tempatnya buang hajat. Pandoso (Keranda
jenazah) terbuat dari besi tepat di atas kepalanya. Mau
membaca Asma Allah tidak berani karena sedang berada di
toilet. "Jangan saling mengganggu ya, tak pipis dulu.”
Meraki Kehidupan | 69