Page 93 - Microsoft Word - MERAKI KEHIDUPAN_Sukadi
P. 93
dan menggantung pakaian agak basah di tempat biasanya.
Sampai aktivitasnya selesai Badrun juga belum pulang.
Hujan mulai turun. Ke mana suaminya sampai sore
begini belum pulang. Jumi melihat gawainya yang sedari tadi
diam. Dibuka gawainya mungkin ada pesan whatsapp atau
panggilan masuk dari suaminya. Tidak ada. Pikiran Jumi kalut.
Jumi mencoba menelepon Badrun. Namun, tidak aktif. Jumi
semakin bingung dan kuatir terjadi hal yang tidak diinginkan
menimpa suaminya. Jumi memencet panggilan untuk
menelepon Badrun. Alhamdulillah tersambung, terdengar
suara Badrun dari seberang sana. "Ya Allah Mas, kamu di
mana sih, Mas. Bikin Jumi kuatir saja. Cepat pulang sudah
sore, di sini hujan deras. Kalau tidak cepat pulang Jumi marah
nih!!" cerca Jumi kesal. Badrun hanya ketawa cekikikan.
"Tenang dindaku sayang." Aku sedang mencari pahala. "Mas
Badrun sedang ikut pengajian?" timpal Jumi. "Bukaaan
pengajiaaaan? tapi lagi mancing. Menyelamatkan ikan yang
tenggelam.”
Meraki Kehidupan | 83