Page 8 - agrovaria-Edisi-No-98-web
P. 8

| INDUSTRI |




            Mari kita gabungkan upaya         mengurangi 25 juta ton CO2eq     sejauh ini HPO lebih bagus
            pengembangan dengan               atau 68% dalam kontribusi pada   daripada biofuels atau jenis
            merangkul sisi lingkungan,        target energi dan transportasi.   diesel lainnya. HPO sangat
            sosial tanpa melumpuhkan          Direktur Jenderal Energi Baru,   mirip dengan minyak diesel
            finansial untuk mencapai tujuan   Terbarukan dan Konservasi        namun terkait nilai kalori, diesel
            ini,” ujar Airlangga Hartarto.                                     lebih sedikit dibanding HPO.”
                                              Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana
            Tahun 2021, Airlangga Hartarto    mengungkapkan bahwa BBN          Jelas Dadan.
            memperkirakan permintaan          berbasis sawit telah menjadi     Lebih lanjut, Dadan menjelaskan
            minyak sawit diharapkan pulih     bagian dari strategi ketahanan   diperlukan komitmen dari
            seiring dengan ekonomi yang       energi pemerintah nasional.      seluruh pemangku kepentingan
            kembali terbuka. Harga minyak     Sejak awal 2020, B30 telah       dalam pengembangan program
            sawit diharapkan terus stabil     memproduksi 4,28 juta ton        bahan bakar nabati sesuai
            dengan didukung oleh kebijakan    biodiesel pada semester I tahun   dengan roadmap yang telah
            mandatori biodiesel.              2020.                            dibuat. “Kami menginginkan
                                                                               sustainable biodiesel sehingga
            Sawit Harapan Ketahanan           Secara khusus, pemerintah        kami juga membutuhkan
            Energi Indonesia                  Indonesia menciptakan 5          sustainable fund sebagai
                                              langkah strategis untuk
            Perkembangan industri Bahan       pengembangan BBN. Pertama,       dukungan.” Tegas Dadan.
            Bakar Nabati (BBN) meningkat      dengan menjamin program          Dalam mendukung program ini,
            sangat pesat. Bagi Indonesia,     B30 berjalan sesuai target.      VP Strategic Planning PT Kilang
            BBN tidak sekedar memenuhi        Kedua, riset dan perencanaan     Pertamina mengungkapkan
            pasar domestik namun juga         pengembangan B40 dan             telah membangun beberapa
            menopang penyerapan minyak        B50 baik dari sisi teknis dan    infrastuktur untuk memenuhi
            sawit yang menjadi bahan baku     ekonomis, meliputi roadtest      perencanaan ini. Adapun tiga
            utama pada pembuatan biofuel      serta pengujian pada mesin       langkah strategis pertamina
            serta mengurangi impor bahan      pembangkit listrik tenaga diesel.   diantaranya modifikasi unit
            bakar fosil.                                                       pada Kilang Cilacap dengan
                                              Ketiga, melalui kerjasama
            Pada IPOC 2020 New Normal                                          melanjutkan CPO 3000 barel/
            yang dilaksanakan secara          dengan Pertamina dalam           hari untuk menghasilkan diesel
            virtual pada Rabu, 2 Desember     mendorong program greenfuel      hijau. Kedua, memodifikasi
            2020, Ketua Asosiasi Produsen     dengan memproduksi green         lebih banyak unit selain
            Biofuels Indonesia (APROBI)       diesel, green gasoline           perawatan kelapa sawit dan
            Paulus Tjakrawan  menjelaskan     dan green avtur beserta          fasilitas lainnya sehingga target
            awal pengembangan BBN             studi kebijakan, efisiensi,      mereka melanjutkan CPO 6000
            yang didorong akibat semakin      teknologi, pasokan, insentif,    barel/hari.
            besarnya defisit neraca           dan infrastruktur pendukung,
            perdagangan akibat impor          beserta pengembangan industri    Terakhir, Pertamina akan
            bahan bakar fosil.                pendukung seperti metanol dan    membangun kilang baru yang
                                              katalis.                         lebih besar dari kilang Cilacap
            Data tahun 2019 menunjukkan       Keempat, ialah pengembangan      yakni kilang Plaju dengan
            defisit yang mencapai USD         hidrogenasi minyak sawit         perkiraan kapasitas 20.000
            9,3 miliar akibat impor kurang    (HPO) bekerjasama dengan         barel/hari, pakan CPO, dan
            lebih 50% bahan bakar fosil di    Pertamina, Pupuk Indonesia,      akan berfokus pada produksi
            Indonesia. Sebaliknya, melalui    ITB, BPDP-KS, dan pemangku       green diesel dan green avtur. (*)
            program mandatori biodiesel       kepentingan lain. Kelima,
            30 (B30) berbasis sawit yang      memanfaatkan lahan reklamasi
            dicanangkan pemerintah            atau bekas pertambangan                      Ratri Melanda Maharani
            mampu menghemat devisa            bekerjasama dengan Direktorat
            hingga USD 3,09 miliar atau       Jenderal Mineral dan Batubara
            setara dengan Rp 44,74 triliun    sertaPemerintah Daerah dalam
            di tahun 2020.
                                              mengidentifikasi lahan bekas
            Tidak hanya itu, program          tambang, serta bekerjasama
            tersebut juga berkontribusi       dengan Kementerian Pertanian
            pada pengurangan Emisi Gas        untuk menentukan komoditas
            Rumah Kaca (EGRK) sebesar         yang paling cocok.
            17,5 juta ton CO2eq atau setara   “Pemerintah sedang melakukan
            dengan 45% pada target energi     uji coba HPO (D-100) yang
            dan transportasi di tahun         dimulai sejak pertengahan
            2019. Juga, diproyeksikan akan
                                              tahun 2020. Secara kualitas,

              8   AGROVARIA  -  Edisi No. 98 Tahun 2020
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13