Page 475 - Gabungan
P. 475

"Pukul tujuh malam ini, kami mengundang Bapak Bai dan Bapak


            Su untuk jamuan perpisahan di ‘Yangxin Dian’ yang diselenggarakan


            oleh Pak Li dan saya. Semua yang hadir di sini juga dipersilakan hadir


            sebagai  pendamping.  Bawa  juga  anak-anak  untuk  menambah


            meriahnya suasana!"


                "Terima kasih, Tuan Zhou! Terima kasih, Pak Li!" kata Su Wenbin.


            Pasangan  Zhou  Youliang  dan  Pak  Li  Zihou  pun  berpamitan.  Para


            tamu  lainnya  juga  perlahan-lahan  bubar.  Hanya  Bai  Wenhao  dan


            istrinya,  Maria,  yang  menetap  untuk  menanyakan  kabar  soal


            persidangan  militer  kemarin  sore  terhadap  Edi  Budiman  kepada


            Untung Budiman.


                Untung  Budiman  menghela  napas  panjang:  "Keponakanku  itu


            benar-benar tamat! Fakta kejahatannya sudah dimuat detail di koran,

            pasti  kalian  juga  membacanya.  Sejak  kecil,  dia  memang  bandel.


            Waktu masuk militer, kukira dia akan berubah. Tapi sifat buruknya tak


            pernah hilang. Membunuh Hariyanto saja tak cukup—dalam pelarian,


            demi menutupi jejak, dia menghabisi beberapa orang lagi. Sungguh


            mengerikan! Putusan kemarin: dicopot dari militer dan dihukum mati.


            Secara hukum, dia masih bisa banding, tapi menurutku, sudah pasti


            mati. Sampah masyarakat seperti itu, sekalipun lolos dari hukuman


            mati, tetap tak akan berguna bagi dunia. Ah! Sungguh memalukan


            memiliki keponakan seperti dia!"

                                                           475
   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480