Page 479 - Gabungan
P. 479

mengaguminya,  anak  dan  menantunya  menyukainya—itu  sangat


            bisa dimengerti. Tapi, Su Wenbin adalah anaknya sendiri, bagaimana


            mungkin bisa bersama cucunya? Jadi, Bai Datou hanya bisa memberi


            isyarat halus pada cucunya,


                "Xiaojuan, kamu harus fokus belajar. Masih muda, jangan buru-


            buru pacaran!"


                "Kakek!" protes Bai Xiaojuan dengan manja.


                "Kalau kamu sudah sukses dalam studi dan punya kemampuan


            sendiri, ditambah ayahmu begitu kaya, apa kamu takut tidak laku?


            Menikah dengan pangeran pun bisa!" kata Bai Datou.


                "Kakek, tidak takut didengar orang?" bisik Bai Xiaojuan.


                Bai  Datou  mengangguk  pada  cucunya,  lalu  dengan  riang


            mengelus pipai Bai Lan dan Bai Mei, mencubit hidung Bai Dingding,

            dan menarik telinga Bai Dangdang.


                "Kalian mau hadiah apa dari Kakek?"


                "Gambar pemandangan Hong Kong!" seru Bai Dingding.


                "Dangdang suka hadiah apa pun dari Kakek!" kata Bai Dangdang.


                "Baik!"  Bai  Datou  tersenyum,  lalu  berjalan  ke  pasangan  Zhou


            Youliang dan Mr. Li Zihou. Ia berjabat tangan dengan mereka dan


            berkata penuh syukur,


                "Kalian yang sudah sepuh masih bersusah payah mengantar kami


            ke bandara, ini terlalu berat!"

                                                           479
   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484