Page 509 - Gabungan
P. 509
Setiap suratnya selalu memintaku berhenti bekerja, cukup hidup dari
uang sewa saja!" kata Lani.
"Di Nanyang, Wenbin juga sering memuji ibunya di depan orang!"
tambah Bai Datou.
Su Wenbin memandang ibunya penuh kasih. Ia sangat bahagia
memiliki ibu seperti ini!
"Wenbin, tidak malukah memuji ibumu sendiri di depan orang?"
tanya Lani.
"Bu, suasana hati kadang tak terbendung!" jawab Wenbin.
Lani tersenyum puas. Ia melihat sekeliling:
"Rumah ini direnovasi tahun lalu setelah Wenbin lulus dan bekerja.
Delapan kamar tidur diubah jadi satu ruang tamu besar dan tiga
kamar tidur. Satu untukku, satu Wenbin, satu lagi disewa dua cucu
nenek Su. Nenek Su meninggal dua tahun lalu. Kedua cucunya kerja
di bank—cantik dan baik hati. Malam hari ada teman, tidak kesepian.
Aku ingin mereka jadi menantuku. Dua-duanya baik, bingung mau
pilih yang mana! Wenbin, bagaimana pendapatmu tentang Su Fang
dan Su Ping?"
"Maksud Ibu..." Wenbin ragu.
Lani tersenyum, menunggu jawaban anaknya.
"Lani, Wenbin sudah punya pacar," sahut Bai Datou.
"Sudah ada? Nak, banyak sekali rahasiamu!"
509

