Page 515 - Gabungan
P. 515
Rahayu?"
"Bukan dia sendiri, tapi menyuruh orang lain. Orang itu bilang Pak
Bai terluka harimau, aku langsung panik dan ikut dia. Setelah lama
berlari, baru ketemu Xiao Zhou. Dia mengajakku mencari di gunung,
sampai menemukan jaketmu yang robek dan berlumuran darah. Aku
percaya Pak Bai diterkam harimau. Saat aku ingin pulang, dia tidak
mengizinkan. Baru aku curiga. Aku bersikeras kembali, tapi di tengah
jalan dipukul sampai pingsan. Sejak itu, aku terjebak. Setiap hari dia
memukulku, tidak memberiku makan, memaksaku minum air aneh
yang bikin lemas dan pusing berhari-hari, seperti mayat hidup."
Bai Datou mengepal dan memukul sandaran sofa. Matanya
melotot, giginya menggemeratuk:
"Xiao Zhou, untuk tujuan jahatnya, tega berbuat begitu keji!
Padahal aku pernah membantunya! Dunia ini terlalu rumit—wajah
manusia, hati setan!"
Su Wenbin mendengarkan dengan seram. Melihat ayahnya yang
biasanya ramah tiba-tiba muram, ia bertanya:
"Ayah, siapa sebenarnya Xiao Zhou?"
"Oh, Xiao Zhou?"** Bai Datou segera tenang. Ini momen krusial—
untuk sementara, ia harus berbasa-basi:
"Dia kerabat jauhku dari Kalimantan. Sudah lama tidak kontak. Nak,
sekarang semuanya jelas: 25 tahun lalu, dia menginginkan ibumu,
515

