Page 57 - Gabungan
P. 57
tunggal bos besar, benar-benar putri kayangan, kami tidak pantas
bergaul!'" Xiaojuan merajuk pada Sachiko, memanggil, "Ibu!"
"Hidup ini sulit, ya?" Bai Zhongwu menyelutuk bercanda.
"Ayah!" Xiaojuan yang polos memukul punggung Bai Zhongwu
dengan lembut.
"Haha! Ayah juga jadi tidak perlu bayar tukang pijat!" Bai Zhongwu
tertawa, lalu menoleh ke Su Wenbin:
"Aku ingat waktu ibu melahirkan adik Wenying, dia bilang, 'Anak
tunggal tidak pantas jadi menantu orang!' Benar-benar, orang tidak
memanjakannya, dia sendiri yang manja!"
Su Wenbin melihat keluarga ini hidup rukun dan bahagia, hatinya
turut terhangatkan, seakan udara di ruang makan pun terasa hangat.
Ia larut dalam kebahagiaan ini, menikmati indahnya kehidupan.
Keempatnya duduk di sekitar meja makan besar.
Makan malamnya mewah: ada hidangan Asia Tenggara, Tiongkok,
dan Jepang.
"Setiap Minggu sore, Sachiko selalu memasak beberapa hidangan
sendiri," kata Bai Zhongwu sambil menatap Su Wenbin.
"Terima kasih, Nyonya Bai!" kata Su Wenbin.
"Tidak usah berterima kasih! Anggap saja seperti keluarga sendiri,"
kata Sachiko sambil menyuapkan makanan ke mangkuk Su Wenbin.
"Anak muda harus banyak makan! Tidak seperti kami yang sudah tua,
57

