Page 598 - Gabungan
P. 598

Zhou Mi menahan diri, mandi air hangat, lalu duduk tenang di meja


            tulis.  Ia  ingat  betul,  setelah  menjual  saham  pabrik  kertas  dan


            menyetor  modal  ke  "Perusahaan  Pengembangan  Bai",  masih  ada


            sisa deposit lebih dari 56 juta rupiah di rekeningnya. Ia menulis cek


            tunai  50  juta  rupiah,  melepas  cincin  berliannya,  dan  memasukkan


            semuanya ke dalam tas Xiao Lifen. Agar tak meninggalkan jejak, ia


            menulis catatan kecil "Segera pergi" dengan huruf artistik.


                Segalanya sudah siap. Zhou Mi melirik Xiao Lifen sekali lagi, lalu


            mengenakan kacamata dan kumis palsu, mengambil kunci mobil, dan


            turun ke lantai bawah.


                Fajar  baru  mulai  merekah.  Udara  pagi  terasa  segar.  Zhou  Mi


            masuk  ke  mobilnya,  memeriksa  bensin  yang  masih  cukup,  lalu


            menginjak gas menuju Kota Naga.

                Selama menyetir, pikirannya melayang. Dunia ini bagai panggung


            sandiwara besar. Beberapa orang hanya muncul sebentar lalu pergi.


            Selama puluhan tahun, ia telah memainkan peran jahat maupun baik.


            Ia merasa telah berakting dengan maksimal. Empat puluh sembilan


            tahun bukan waktu yang panjang, tapi ia sudah puas.


                Dulu  ia  tak  sepenuhnya  memahami  pepatah  "memandang


            kematian  seperti  pulang  ke  rumah".  Sekarang  ia  mengerti  -  ketika


            seseorang  telah  menemukan  jawaban,  kematian  terasa  seperti


            "pulang" saja.

                                                           598
   593   594   595   596   597   598   599   600   601   602   603