Page 13 - PAK 7.8
P. 13

muncul  ketika  ia  mencoba  untuk  mengintegrasikan antara  keinginan diri
                     dan keinginan orang-orang di sekitarnya.

                         Pada saat inilah orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk
                     menolong anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak dapat
                     dipungkiri kalau pada saat yang sama orang tua mengalami kesulitan dalam
                     menghadapi  perubahan-perubahan  yang  dialami  remaja,  baik  secara  isik
                     maupun psikis. Karena itu, orang tua perlu melakukan pendekatan-pendekatan

                     yang tepat agar dapat mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika
                     tidak,  maka  hal  ini akan menyebabkan banyak  kesalahpahaman di antara
                     mereka. Orang tua juga harus sensitif terhadap apa yang dialami oleh anaknya.

                     Misalnya  ketika  menjelang ujian mereka  pasti mengalami stres  orang tua
                     harus dapat memahami situasi tersebut dengan tidak menekan anak. Adalah
                     penting untuk memberi anak-anak waktu bagi dirinya untuk bereleksi dan

                     merenungkan kembali semua yang telah mereka lakukan. Apalagi jika mereka
                     sedang jatuh  cinta,  hampir  seluruh  waktu  akan dipakai demi orang yang

                     sedang mereka “cintai”. Ketika orang tua menegur dengan keras maka itu akan
                     menjadi momen perpecahan dengan anak.      Sebaiknya  memberi anak  waktu
                     sambil mengajaknya bicara dari hati kehati.

                         Orang tua  dapat   membuat   peraturan-peraturan rumah    tangga  yang
                     wajar,  beralasan dan dapat  dilaksanakan.  Sikap  hormat  dipelajari anak
                     sementara  dia  memberi tanggapan positif  terhadap  wibawa.  Berusahalah
                     bersikap  seluwes  mungkin,  terutama  terhadap  hal-hal  yang menyangkut
                     identitas,  kebebasan,  dan harga  diri mereka.  Para  remaja  membutuhkan

                     banyak   dukungan dan dorongan.       Pertentangan   tidak  pernah   dapat
                     diselesaikan dengan argumen atau pertengkaran.
                         Teladan dan kemantapan orang tua mempengaruhi anak-anak mereka.

                     Pernikahan yang baik dan bahagia, jauh lebih membantu anak-anak muda
                     untuk  siap  menghadapi kehidupan,     daripada  peraturan-peraturan dan
                     pengawasan.   Ciri-ciri nilai kristiani seperti kasih,  kesabaran,  pengertian,
                     dukungan, dan kepercayaan, yang diungkapkan secara tetap, akan menjadi
                     dasar  kekuatan yang dibutuhkan para   remaja  dalam  menghadapi tekanan

                     dan masa-masa   perubahan.  Kepercayaan orangtua    tidak  boleh  dipisahkan
                     dari pengalaman dan tindakan nyata, terutama dalam keluarga.

                                                   Bab VIII Disiplin di Rumah dan di Sekolah  101
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18