Page 14 - Tugas Filsafat Manusia
P. 14
terdiri dari badan dan jiwa, jiwa berkembang dan dipengaruhi oleh
Spiritualitas.
J. Manusia sebagai Makhluk yang memiliki Simbol
Krisis kemanusiaan 1) Siapakah ‘aku’? 2) Self-knowledge 3) Self-
aktualisasi 4) Problem Psikologis manusia 5) Metode menyelesaikan
problem psikologis. Berangkat dari problem tersebut, ernest carsirrer
menjelaskan bahwa manusia adalah animal symbolic. Ernst Cassirer
seorang filsuf kebudayaan abad 20. Dia merumuskan manusia sebagai
animal symbolicum, makhluk yang pandai menggunakan simbol. Menurut
Cassirer, definisi manusia dari Aristoteles, yakni zoon politicon, manusia
adalah makhluk sosial memang memberi pengertian umum tetapi bukan ciri
khasnya. Begitu pula definisi manusia sebagai animal rationale dianggap
tidak memadai, karena rasio tidak memadai untuk memahami bentuk-
bentuk kehidupan budaya manusia alam seluruh kekayaan dan bermacam-
macamnya. Itulah mengapa dia menawarkan definisi manusia sebagai
animal symbolicum yakni makhluk yang pandai membuat, memahami dan
menggunakan simbol.
Pada bagian lain Cassirer juga berpendapat bahwa ciri utama atau
ciri khas manusia bukanlah kodrat fisik atau kodrat metafisiknya, melainkan
karyanya. Karyanyalah, sistem-sistem kegiatan manusiawilah yang
menentukan dan membatasi dunia. Animal symbolic adalah pemahaman
manusia dalam memberikan respon tertentu terhadap sebuah aksi atau
situasi tidak ada bedanya dengan hewan, dan yang membedakan manusia
dengan hewan adalah manusia dapat menciptakan simbol sebagai bagian
dari hasil ciptanya. Respon binatang menuju pada respon manusia, ketika
manusia berada pada situasi terdesak atau membahayakan maka insting
hewan akan muncul pada diri manusia yaitu respon menyerang atau
menghindar terhadap situasi mendesak atau mengancam. Pada situasi
tertentu yang menunjukkan adanya perbedaan dengan respon human adalah
adanya rasio yang menjadikan manusia berpikir akan bereaksi seperti apa
yang sifatnya konstruktif yaitu imaginasi dan intelegensi menuntun manusia
12

