Page 7 - Konsumsi Sarapan Anak Indonesia
P. 7
Perdana & Hardinsyah
Tabel 4. Distribusi Anak menurut Kontribusi Energi, Rata-rata (Median), Asupan Energi, dan Kelompok Usia
Kontribusi 3—5 Tahun 6—12 Tahun Total
Energi Sarapan
(%) n(%) Mean±SD(med) n(%) Mean±SD(med) n(%) Mean±SD(med)
<1 39(0.4) 0.1±0.2(0) 420(1.4) 0.2±0.3(0) 459(1.1) 0.2±0.3(0)
1—6 358(3.4) 4.2±1.4(5) 2 636(8.8) 4.2±1.4(4) 2 994(7.4) 4.2±1.4(4)
6—10 909(8.6) 8.2±1.1(8) 5 338(17.8) 8.2±1.1(8) 6 247(15.4) 8.2±1.1(8)
10—20 4 201(39.9) 15.2±2.8(15) 14 278(47.7) 14.4±2.8(14) 18 479(45.7) 14.6±2.8(14)
20—26 2 028(19.3) 22.8±1.7(23) 3 767(12.6) 22.6±1.7(22) 5 795(14.3) 22.7±1.7(23)
26—30 854(8.1) 27.9±1.1(28) 1 320(4.4) 27.9±1.2(28) 2 174(5.4) 27.9±1.1(28)
>30 2 137(20.3) 41.7±12.6(38) 2 152(7.2) 39.6±11.3(36) 4 289(10.6) 40.7±12.0(37)
Total 10 526(100.0) 22.0±12.8(19) 29 911(100.0) 15.6±9.7(14) 40 437(100.0) 17.3±10.9(15)
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, tiamin, kontribusi energi sarapan dengan pendidikan ayah
riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin B12, dan (r=0.057), pendidikan ibu (r=0.062), dan status
vitamin C. Persentase anak menurut mutu gizi kon- ekonomi (r=0.074). Kontribusi energi sarapan me-
sumsi pangan sarapan dan kelompok usia disajikan ningkat seiring dengan semakin baiknya pendidikan
pada Tabel 5. orang tua dan status ekonomi.
Mayoritas dari total subjek (76.1%) memiliki Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman
nilai MGP sarapan yang tergolong sangat kurang de- pada keseluruhan subjek menunjukkan hubungan
ngan persentase (62.7%) untuk subjek usia 3—5 tahun yang bernilai positif dan signifikan (p<0.01) antara
dan (80.9%) untuk subjek usia 6—12 tahun. Sebanyak mutu gizi konsumsi pangan dengan pendidikan ayah
(5.6%) subjek memiliki nilai MGP sarapan yang tergo- (r=0.162), pendidikan ibu (r=0.164), dan status
long baik. Banyaknya subjek yang memiliki nilai MGP ekonomi (r=0.192). Hal ini berarti, semakin tinggi
sarapan yang tergolong sangat kurang dapat disebab- status pendidikan orang tua dan semakin baiknya
kan oleh kurangnya asupan zat gizi subjek yang lebih status ekonomi rumah tangga maka mutu gizi kon-
lanjut menyebabkan kurangnya tingkat pemenuhan sumsi pangan sarapan semakin meningkat. Berdasar-
kebutuhan zat gizi subjek yang dapat memengaruhi kan nilai correlation coefficient, karakteristik status
nilai MGP sarapan. ekonomi memiliki hubungan korelasi yang lebih kuat
Hasil penelitian Brown et al. (2008) menun- terhadap kontribusi energi sarapan dan MGP sarapan
jukkan bahwa dengan sarapan, anak menjadi jarang dibandingkan dengan karakteristik yang lain.
sakit, pusing, dan sakit perut. Selain itu anak akan Salah satu unsur penting yang memengaruhi
memiliki stamina, disiplin dan kerja sama yang lebih keadaan gizi adalah latar belakang pendidikan se-
baik. Hasil penelitian Smith et al. (2010) menun- seorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan diharap-
jukkan bahwa anak muda yang sering melewatkan kan pengetahuan atau informasi tentang gizi yang
sarapan memiliki lingkar pinggang, total kolesterol dimilikinya akan lebih baik. Faktor tingkat pendidik-
dan konsentrasi kolesterol LDL yang lebih tinggi, se- an perlu dipertimbangkan untuk menentukan mu-
hingga berisiko terkena penyakit kardiovaskular dan dah tidaknya seseorang menyerap dan memahami
diabetes mellitus. pengetahuan gizi yang mereka peroleh. Berdasarkan
kepentingan keluarga, pendidikan sangat diperlu-
Hubungan antara Karakteristik dengan Kontribusi kan agar seseorang lebih tanggap terhadap adanya
Energi dan Mutu Gizi Sarapan masalah gizi di dalam keluarga dan dapat mengam-
Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjuk- bil tindakan secepatnya sehingga terhindar dari
kan adanya hubungan yang signifikan (p<0.01) antara masalah gizi lanjutan (Fikawati & Syafiq 2007).
Tabel 5. Distribusi Anak menurut Mutu Gizi Konsumsi dan Kelompok Usia
Mutu Gizi 3—5 Tahun 6—12 Tahun Total
Konsumsi
Sarapan n(%) Mean±SD(med) n(%) Mean±SD(med) n(%) Mean±SD(med)
Sangat Kurang 6 604(62.7) 35.6±11.5(36) 24 185(80.9) 31.1±12.2(31) 30 789(76.1) 32.1±12.2(32)
Kurang 1 747(16.6) 61.8±4.3(62) 3 252(10.9) 61.4±4.3(61) 4 999(12.4) 61.6±4.3(61)
Cukup 1 006(9.6) 76.3±4.0(76) 1 396(4.7) 76.2±4.0(76) 2 402(5.9) 76.2±4.0(76)
Baik 1 169(11.1) 104.7±18.9(99) 1 078(3.6) 98.5±13.6(94) 2 247(5.6) 101.7±16.9(97)
Total 10 526(100.0) 51.5±26.0(47) 29 911(100.0) 38.9±20.7(35) 40 437(100.0) 42.2±22.9(38)
44 JGP, Volume 8, Nomor 1, Maret 2013