Page 11 - Laporan SFO Triwulan I Kanwil DJPb Sulut
P. 11

BAB  I



                                             PENDAHULUAN



                   A. Latar Belakang


                    Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan salah satu unit Eselon I di Kementerian
              Keuangan  yang  memiliki  tugas  menyelenggarakan  perumusan  dan  pelaksanaan  kebijakan  di
              bidang perbendaharaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
              upaya mewujudkan tata kelola dan kinerja organisasi yang baik sehingga tercipta organisasi yang
              produktif,  tidak  terlepas  dari  peran  pimpinan  dalam  merencanakan,  menggerakkan  dan
              mendorong  peningkatan  kinerja  manajemen  untuk  mencapai  target  yang  ditetapkan.  Guna
              membentuk pola kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin harus memiliki kompetensi yang
              memadai      dan   mampu      menyusun      perencanaan    organisasi   yang    komprehensif,

              mengimplementasikan  perencanaan  yang  telah  disusun  melalui  dukungan  SDM  yang  dimiliki,
              serta  melakukan  evaluasi  hasil  kerja  termasuk  evaluasi  kinerja  bawahan.  Untuk  memastikan
              pencapaian  tujuan  dan  mengukur  keberhasilan  kinerja  organisasi  salah  satu  metode  yang
              digunakan adalah dengan metode Balance Scorecard (BSC).
                    Pengelolaan Kinerja berbasis BSC di Kementerian Keuangan secara legal formal ditetapkan
              berdasarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Nomor  467/KMK.01/2014  tentang  Pengelolaan
              Kinerja  di  Kementerian  Keuangan  didefinisikan  sebagai  suatu  alat  manajemen  strategis  yang
              menerjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi ke dalam kerangka operasional.
                    Pada  tahun  2011,  pembangunan  BSC  di  lingkungan  Kementerian  Keuangan  telah

              diimplementasikan hingga level indvidu sehingga semua pegawai memiliki ukuran kinerja yang jelas
              dengan target yang terukur.
                    Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal
              Perbendaharaan di bawah naungan Kementerian Keuangan, turut mengembangkan BSC sebagai
              alat pengelolaan kinerjanya sejak tahun 2012. Sampai dengan saat ini, pengelolaan kinerja berbasis
              BSC telah diterapkan hingga level Kemenkeu-Five yaitu yang meliputi 1 pejabat Eselon II, 4 pejabat
              Eselon III, 17 pejabat Eselon IV, dan 25 pegawai pelaksana. Semua pegawai telah menandatangani
              sasaran kinerja pegawai (SKP) serta perjanjian kinerja khusus untuk unit pemilik risiko (UPK-Two)
              dan  mendapatkan  penilaian  kinerja  dari  masing-masing  atasan  langsungnya.  Berbagai  reward
              terhadap kinerja setiap pegawai juga telah dilakukan baik secara finansial maupun non finansial.

              Kemudian pada setiap periode tertentu selalu diadakan evaluasi atas pencapaian kinerja organisasi.
              Semua hal tersebut dilakukan demi menjaga organisasi agar tetap fokus dan konsisten terhadap
              pencapaian strategi.
                    Pada tahun 2023, telah disusun matriks langkah-langkah peningkatan kualitas pengelolaan
              kinerja  berdasarkan  5  (lima)  prinsip  SFO  pada  seluruh  unit  vertikal  Direktorat  Jenderal
              Perbendaharaan. Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu unit vertikal mempunyai





                                                                                                            10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16