Page 34 - E-Modul Sistem Pencernaan
P. 34
4. Kelenjar Hati
Hati (bahasa Yunani: ἡ ha, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak
dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya,
hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal
dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia,
urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan
senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Organ ini memainkan peran penting
dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan
glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Hati juga memproduksi bile, yang
penting dalam pencernaan.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah
yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung
dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang
masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah
diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum (Anderson, 1999;
Syaifuddin, 2012; Pearce, 2007; Sherwood, 2001)
5. Kelenjar Usus
Kelenjar usus pada manusia dibedakan menjadi usus dua belas jari dan usus halus. pada
usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Empedu
dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. selanjutnya empedu
dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-
garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak,
sedngkan warna empedu berfungsi memberikan ciri warna coklat pada feses.
Untuk lebih jelasnya lagi silahkan simak video penjelasan
berikut ini :
(Sumber: https://youtu.be/N0PS9OpNgvo )
E - M O D U L S I S T E M P E N C E R N A A N B E R B A S I P R O B L E M B A S E D L E A R N I N G
28