Page 32 - Buku Indana.cdr
P. 32
Ancaman yang terjadi secara tiba-tiba tidak dapat dihindari tetapi harus dihadapi.
Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana maka harus dapat menghadapi,
mengantisipasi, dan beradaptasi dengan bencana, upaya ini dikenal sebagai mitigasi
bencana. Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pengembangan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi bencana, artinya tindakan-tindakan tersebut sangat efektif
dilakukan sebelum bencana terjadi (pra bencana). Mitigasi bukanlah sebuah strategi
akhir, namun diperlukan agar risiko-risiko yang kemungkinan ada dapat diminimalkan
dengan pencegahan yang tepat.
Upaya mengurangi risiko banjir dapat dimulai dari lingkup kecil, seperti sekolah,
rumah, dan lingkungan sekitar. Upaya kecil sekalipun akan berdampak besar jika seluruh
masyarakat ikut berperan serta dalam mengurangi risiko banjir yang ada di daerahmu.
Bukankah sebagai yang terpelajar, pengetahuan yang didapat dapat membantu masayarakat
untuk tangguh menghadapi bencana? Untuk itu, bacalah secara seksama materi di bawah
kemudian ikuti proses-prosesnya sehingga kamu dapat menjadi agen yang mampu
mengurangi risiko banjir.
A. LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)
Penyebab banjir di kota-kota besar atau Pori makro yang berbentuk liang sinambung
daerah padat penduduk adalah berkurangnya yang akan mempercepat peresapan air ke dalam
daya serap air karena luas tanah yang semakin tanah yang menjadi tempat berlalunya air.
minim dan semakin banyaknya tanah yang Biopori sendiri merupakan istilah untuk lubang-
tertutup beton. Aktivitas perkotaan yang lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat
kompleks tidak diiringi kapasitas dan kualitas berbagai aktifitas organisme di dalam tanah
seperti cacing, rayap, semut, atau perakaran
saluran drainase yang mengakibatkan air hujan
tidak terserap dengan baik sehingga berpotensi tanaman. Pada dasarnya pembuatan lubang
resapan biopori dibuat untuk memicu munculnya
terjadi banjir genangan. Oleh karena itu,
biopori alami di dalam tanah.
diperlukannnya rekayasa atau teknik yang dapat
membantu air hujan terserap dengan baik ke
dalam tanah sehingga meminimalkan potensi
banjir, salah satu upayanya adalah dengan
membuat Lubang Resapan Biopori (LRB).
Lubang Resapan Biopori merupakan metode
alternatif yang digunakan untuk meningkatkan
daya resap air hujan ke dalam tanah. Air hujan
bergerak meresap ke dalam tanah melalui pori
tanah besar (pori makro).
Struktur LRB
Sumber: BPBD Buleleng
23