Page 123 - 37 Masalah Populer
P. 123
Pendapat Syekh Ibnu ‘Utsaimin.
نآرق أرقي وأ تيملل اهيوني نيتعكر ىلصي وأ تيملل هيوني ءيشب قدصتي نأك ًاحلاص ًلامع تيملا ىلإ ناسنلإا ىدهأ نإو
.ملسو هيلع الله ىلص يبنلا هيلإ دشرأ يذلا وه هنلأ هلك اذه نم لضفأ ءاعدلا نكلو كلذ يف رح لاف تيملل هنيوني
Jika seseorang menghadiahkan amal shaleh untuk mayat, misalnya ia bersedekah dengan
sesuatu, ia niatkan untuk mayat, atau shalat dua rakaat ia niatkan untuk mayat, atau ia membaca
al-Qur’an ia niatkan untuk mayat, maka tidak mengapa (boleh), tapi doa lebih afdhal dari semua
itu, karena itulah yang ditunjukkan Rasulullah Saw 181 .
Bagaimana Hadits Yang Menyatakan Yang Mengalir Hanya Tiga Perkara?
Yang lain terputus?
ٌ
ٌ
ْ
ُ
َّ
َ
َ
َ
َ
ُهل وُعْد َي ٌحِّلاص ٌدلوو ِّهب ُعَفَتْنُي ملِّعو ةَيراَ ج ةَقَدص ٍثَلاث ْ نِّم لاإ هلمَع عطَقْنا ُناَسْنلإا َتام اَذإ ِّ
ُ
َ
ِّ
َ
ِّ
ِّ
َ
َ
َ
ٌ
َ َ ِّ
َ
“Apabila manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i). Yang
َ َ
dimaksud dengan kalimat: [ ُهُل َ مَع َاطقْنا ] putuslah amalnya. Maksudnya adalah: amal mayat
tersebut terputus, terhenti, ia tidak dapat beramal lagi. Bukan amal orang lain kepadanya
terputus, karena amal orang lain tetap mengalir kepadanya, seperti badal haji, shalat jenazah, doa
dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan di atas berdasarkan hadits-hadits shahih.
Syekh Ibnu ‘Utsaimin, Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, juz.XVI, hal.228
181
123