Page 132 - 37 Masalah Populer
P. 132

dalam  urusan  keluarga  maupun  harta.  Suatu  hari  mereka  meminta  sesuatu  kepada  saya.  Saya
               belum  menyenangkan  mereka  hingga  mereka  tertidur.  Maka  saya  siapkan  susu  untuk  mereka
               berdua,  saya  dapati  mereka  berdua  sudah  tertidur,  saya  tidak  ingin  lebih  mendahulukan  yang
               lain; keluarga dan harta daripada mereka berdua. Maka saya terdiam, cangkir berada di tangan
               saya, saya menunggu mereka berdua terjaga, hingga terbit fajar. Mereka berdua pun terjaga, lalu
               mereka minum. Ya Allah, jika yang aku lakukan itu untuk mengharapkan kemuliaan-Mu, maka
               lepaskanlah  kami  dari  dalam  gua  ini  dan  dari  batu  besar  ini”.  Maka  gua  itu  terbuka  sedikit,
               mereka belum bisa keluar.

                       Orang kedua berkata: “Ya Allah, saya  mempunyai sepupu perempuan, dia orang yang
               paling saya cintai, saya menginginkan dirinya. Ia menahan dirinya hingga berlalu beberapa tahun
               lamanya. Ia datang kepada saya, lalu saya beritakan seratus dua puluh Dinar kepadanya agar ia
               mau berdua-duaan dengan saya. Ia pun melakukannya, sampai  saya mampu untuk melakukan
               sesuatu  terhadapnya.  Ia  berkata:  “Aku  tidak  halalkan  bagimu  untuk  melepas  cincin  kecuali
               dengan kebenaran”. Saya merasa berat untuk melakukan sesuatu terhadapnya. Maka saya pun
               pergi meninggalkannya, padahal ia orang yang paling saya cintai, saya pun meninggalkan uang
               emas  yang  telah  saya  berikan.  Ya  Allah,  jika  yang  saya  lakukan  itu  untuk  mengharapkan
               kemuliaan-Mu,  maka  lepaskanlah  kami  dari  dalam  gua  ini”.  Maka  pintu  gua  itu  pun  terbuka
               sedikit, hanya saja mereka masih belum mampu keluar.

                       Orang  yang  ketiga  berkata:  “Ya  Allah,  saya  mempekerjakan  para  pekerja,  saya
               memberikan  gaji  kepada  mereka.  Hanya  saja  ada  seorang  laki-laki  yang  tidak  mengambil
               gajinya, ia pergi. Maka saya mengembangkan gajinya hingga menjadi harta yang banyak. Lalu
               setelah berapa lama ia datang  lagi dan berkata: “Wahai hamba Allah, bayarkanlah gaji saya”.
               Saya katakana kepadanya: “Semua yang engkau lihat ini adalah dari  gajimu; ada unta, lembu,
               kambing  dan  hamba  sahaya”.  Pekerja  itu  berkata:  “Wahai  hamba  Allah,  janganlah  engkau
               mengejek”. Saya jawab: “Saya tidak mengejekmu”. Maka pekerja itu pun mengambil semuanya,
               ia  membawanya,  tidak  meninggalkan  walau  sedikit  pun.  Ya  Allah,  jika  yang  aku  lakukan  itu
               untuk mengharapkan kemuliaan-Mu, maka lepaskanlah kami dari gua ini”. Maka batu besar itu
               pun  bergeser  (gua  terbuka),  lalu  mereka  pun  pergi  keluar  melanjutkan  perjalanan”.  (HR.  al-
               Bukhari dan Muslim).




               Ber-tawassul Dengan Nabi Muhammad Saw.

               Riwayat Tentang Ber-tawassul Sebelum Nabi Muhammad Saw Lahir ke Dunia.

                كلأسأ بر اي لاق ةئيطخلا مدآ فرتقا امل : ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر لاق : لاق هنع الله يضر باطخلا نب رمع نع
                يف تخعن و كديب ينتقلخ امل كنلأ بر اي : لاق ؟ هقلخأ مل و ادمحم تفرع فيك و مدآ اي : الله لاقف يل ترعغ امل دمحم قحب
                ىلإ كمسا ىلإ فضت مل كنأ تملعف الله لوسر دمحم الله لاإ هلإ لا ابوتكم شرعلا مئ اوق ىلع تيأرف يسأر تعفر و كحور نم
                                كتقلخ ام دمحم لاول و كل ترعغ دقف هقحب ينعدا يلإ قلخلا بحلأ هنإ مدآ اي تقدص : الله لاقف قلخلا بحأ



                                                             132
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137