Page 134 - 37 Masalah Populer
P. 134
memuliakan sebutannya pada saat itu. Telah disebutkan sebelumnya lafaz hadits yang terdapat
dalam al-Musnad, dari Maisarah al-Fajr, ketika dikatakan kepada Rasulullah Saw: “Sejak bilakah
engkau menjadi nabi?”. Rasulullah Saw menjawab: “Sejak Adam antara ruh dan jasad”.
Diriwayatkan oleh Abu al-Husein bin Basyran dari jalur rirwayat Syekh Abu al-Faraj bin
al-Jauzi dalam al-Wafa bi Fadha’il al-Musthafa: Abu Ja’far Muhammad bin ‘Amr meriwayatkan
kepada kami, Ahmad bin Ishaq bin Shalih meriwayatkan kepada kami, Muhammad bin Shalih
meriwayatkan kepada kami, Muhammad bin Sinan al-‘Aufi meriwayatkan kepada kami, Ibrahim
bin Thahman meriwayatkan kepada kami, dari Yazid bin Maisarah, dari Abdullah bin Sufyan bin
Maisarah, ia berkata: saya berkata kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, sejak bilakah engkau
menjadi nabi?”. Rasulullah Saw menjawab: “Ketika Allah menciptakan bumi, kemudian Allah
bersemayam di langit, lalu Allah ciptakan tujuh langit, Allah menciptakan ‘Arsy dan menuliskan
di atas kaki ‘Arsy: Muhammad utusan Allah, penutup para nabi. Allah menciptakan surga yang
didiami Adam dan Hawa, dituliskan namaku di atas pintu-pintunya, dedaunannya, kubah-
kubahnya dan kemahnya. Adam antara ruh dan jasad. Ketika Allah menghidupkannya, ia melihat
kepada ‘Arsy, ia lihat namaku, maka Allah memberitahukan kepada Adam, dia (Muhammad)
adalah pemimpin anak cucumu. Ketika setan menggoda Adam dan Hawa, maka Adam dan Hawa
memohon pertolongan kepada Allah dengan menyebut namaku (Muhammad)”.
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim al-Hafizh dalam kitab Dala’il an-Nubuwwah dan dari
jalur riwayat Syekh Abu al-Faraj, Sulaiman bin Ahmad meriwayatkan kepada kami, Ahmad bin
Rasydin meriwayatkan kepada kami, Ahmad bin Sa’id al-Fihri meriwayatkan kepada kami,
Abdullah bin Isma’il al-Madani meriwayatkan kepada kami, dari Abdurrahman bin Zaid bin
Aslam, dari Bapaknya, dari Umar bin al-Khattab, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Ketika
Adam melakukan dosa, ia mengangkat kepalanya seraya berkata: “Wahai Tuhanku, berkat
kebenaran Muhammad Engkau mengampuni aku”. Diwahyukan kepada Adam: “Siapa
Muhammad?”. Adam menjawab: “Wahai Tuhanku, ketika Engkau menyempurnakan
penciptaanku, aku angkat kepalaku ke ‘Arsy-Mu, tiba-tiba tertulis di atasnya: Tiada tuhan selain
Allah, Muhammad utusan Allah. Maka aku pun mengetahui bahwa dia (Muhammad) makhluk-
Mu yang paling mulia bagi-Mu, karena Engkau mendekatkan namanya bersama nama-Mu”.
Allah menjawab: “Ya, Aku telah mengampunimu, dialah nabi terakhir dari keturunanmu.
Kalaulah bukan karena dia, maka Aku tidak akan menciptakan engkau”. (Ibnu Taimiah
melanjutkan komentarnya): “Hadits ini mendukung hadits sebelumnya. Kedua hadits ini sebagai
penjelasan hadits-hadits shahih” 197 .
Orang-Orang Yahudi Ber-tawassul Dengan Nabi Muhammad Saw Sebelum Beliau Lahir:
يبنلا قحب كلأسن انإ :اولاقو ءاعدلا اذهب دوهي تداعف ،دوهي تمزه اوقتلا املف ناعطغ لتاقت ربيخ دوهي تناك :سابع نبا لاق
.مهيلع انرصنت لاإ نامزلا رخآ يف انل هجرخت نأ انتدعو يذلا يملاا
197 Majmu’ Fatawa Imam Ibn Taimiah, Juz.II, hal.150-151.
134