Page 149 - 37 Masalah Populer
P. 149

Hadits riwayat Ibnu Mas’ud dha’if jiddan (lemah sekali). Karena diriwayatkan oleh Muhammad
               bin  Jabir  as-Suhaimi,  statusnya:  Syadid  adh-Dha’f,  matruk.  Karena  hadits  ini  menafikan,
               sedangkan hadits Anas menetapkan. Maka yang menetapkan lebih dikedepankan daripada yang
                                                                218
               menafikan, karena sebagai tambahan pengetahuan .

               Hadits Keempat Menolak Qunut:
                                                                                                  َ
                                                                                                         َ
                       َ
                    ْ
                             َ
                                                                                          َ
                                                             َ
                                     َ
                                                   ْ َ
                   ُهظَعْحأ َلا : َلاق .ُتُنْقَت َكا َ رأ َلا :  َ رَ مُع نْبِلا ُتلُقف ، ْتُنْقَي  ْ مَلف حْبُْصلا َةَلا   َص  َ رَ مُع نْبا َاَ م ُتْيَّلَص : َلاق  ٍ زَلْجِم ىبأ  ْ نَع َةَداَتق  ْ نَع
                                              ِ
                                                                                                 ِ
                                                                            ِ
                                                              ِ
                                                                                                         َ
                                                                                                   َ
                                                                                               .اَنباَحْصأ  ْ نِم ٍدَحأ  ْ نَع
                                                                                               ِ
               Dari Abu Qatadah, dari Abu Mijlaz, ia berkata, “Saya shalat bersama Ibnu  Umar pada shalat
               Shubuh,  ia  tidak  membaca  doa  Qunut.  Saya  katakan  kepada  Ibnu  Umar,  “Saya  tidak  melihat
               engkau  membaca  doa  Qunut”.  Ibnu  Umar  menjawab,  “Saya  tidak  menghafalnya  dari  seorang
               pun dari para sahabat kami”.

                 Pendapat Ulama:
                                                                                           َ
                                                ْ َ
                                              .ُهَتَبثأَ و ُهَظِعَح  ْ ن َ م ِةَيا َ و ِ ر ىِف ُحَدْقَي َلا     نَنُْسلا  ِ ضْعَب ْ نَع ُهُتَلْعَغ  ْ وأ ِةَباَحَّصلا  ِ ضْعَب ُناَيْسِن
                                                                        ِ
               Sebagian shahabat terlupa atau lalai tentang sebagian  Sunnah, itu tidak dapat merusak riwayat
               shahabat lain yang ingat dan menetapkannya .
                                                          219
                                      ظعح نم مدقف امهريغو بز اع نب ءاربلاو سنأ هظعح دقو هيسن وأ هظعحي مل هنأ رمع نبا ثيدحو
               Hadits Ibnu  Umar yang  menyatakan bahwa ia tidak menghafalnya atau terlupa. Ada shahabat
               lain  yang  menghafalnya,  yaitu  Anas,  al-Barra’  bin  ‘Azib  dan  shahabat  lain.  Maka  yang  hafal
               lebih diutamakan.

               Hadits Kelima Menolak Qunut:
                                                                     َ
                                                                 ْ
                                          ٌ   ةَعْدب حْبُْصلا ِةَلاَص ىِف َتوُنُقلا َّنأ :  ٍ ساَّبَع نْبا  نَع
                                                                                  ِ
                                                                              ِ
                                            ِ ِ
               Dari  Ibnu Abbas, “Sesunguhnya doa Qunut pada shalat Shubuh itu bid’ah”.

               Pendapat Ulama:
                دقو كور تم ىليل وباو حصي لا اذه لاقو ىفوكلا يليل ىبأ ةياور نم ىقهيبلا هاور دقو ادج فيعض هنأ سابع نبا ثيدح نعو
                                                                             " حبصلا يف تنق " هنا سابع نبا نع انيور
               Hadits dari Ibnu Abbas adalah dha’if jiddan (lemah sekali). Disebutkan al-Baihaqi dari riwayat
               Abu Laila al-Kufi. Imam al-Baihaqi berkata, “Ini tidak shahih. Status Abu Laila: matruk”.  Telah
               kami riwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Ibnu Abbas membaca doa Qunut pada shalat Shubuh      220 .

               Hadits Keenam Menolak Qunut:
                                                                                    َ
                                                                                             ُ
                                               ْ
                                                                                       َ َ
                             ِ   حْبُْصلا ِةَلاَص ىِف ِتوُنُقلا نَع ىَهن  -   َ  ملسو هيلع الله ىلص -  ىبَّنلا َّنأ : ة َ ملَس  ِ  مأ ْنَع
                                                 ِ
                                                                             َّ ِ
               Dari Ummu Salamah, “Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang membaca doa Qunut pada shalat
               Shubuh”.

                       218  Imam an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz.III, hal.505.
                       219  Imam al-Baihaqi, loc. cit.
                          Ibid.
                       220
                                                             149
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154