Page 139 - IPA_BG_KLS_X_Rev
P. 139
lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
dan sederhana.
7. Ayo Berlatih (Hukum Gay Lussac)
1. Diketahui persamaan reaksi:
2H (g) + 1Cl (g) 2HCl(g) (sudah setara)
2
2
Jika gas HCl yang dihasilkan sebesar 500 ml maka:
2
• Volume gas H = × 500 ml = 500 ml
2 2
1
• Volume volume gas Cl = 2 × 500 ml = 250 ml
2
Guru mengingatkan peserta didik agar memerhatikan koeisien reaksi.
sebagai jumlah zat yang berbanding lurus dengan volume gas.
2. Diketahui persamaan reaksi
2H O (g) 2H O(l) + 1O (g) (sudah setara)
2
2
2
2
Jika diperlukan 100 liter gas H O maka:
2 2
2
• Volume H O = × 100 liter = 100 liter
2 2
1
• Volume gas O 2 = 2 × 100 liter = 50 liter
Guru mengingatkan peserta didik agar memperhatikan koeisien reaksi
sebagai jumlah zat yang berbanding lurus dengan volume gas.
8. Aktivitas 4.5
Kasus 1:
Tabel 4.3 Perbandingan Nikel terhadap Oksigen dalam Batuan Laterit
Massa Massa
Kadar Massa Massa O Perbandingan
Percobaan Batuan NiO
NiO (%) Ni (ton) (ton) Ni : O
Laterit (ton) (ton)
1 1 1,42 1,42 1,0 0,42 1 : 0,42 = 2,38
2 1 1,56 1,56 1,1 0,46 1,1 : 0,46 = 2,39
Berdasarkan Tabel 4.3 maka perbandingan Ni : O = 1 : 1.
Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam
122
untuk SMA/MA Kelas X (Edisi Revisi)