Page 6 - Ruang Lingkup Biologi -_Baru4
P. 6
RUANG LINGKUP BIOLOGI
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bidang kajian dari Mikrobiologi
adalah mikroorganisme atau jasad renik dan seluk beluknya. Dan bidang
kajian dari Evolusi adalah sejarah perkembangan makhluk hidup dari
tingkat rendah ke tingkat tinggi.
Sudah Anda cocokkan? Bagaimana hasilnya, apakah sesuai dengan kunci
jawaban yang diberikan? Bagus! Berarti Anda sudah memahami uraian
mengenai cabang-cabang Biologi. Sekarang lanjutkanlah mempelajari uraian
materi selanjutnya yaitu Pemanfaatan Biologi bagi Manusia dan
Lingkungannya.
iii. PEMANFAATAN BIOLOGI BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
Negara kita terkenal kaya akan berbagai sumber daya alamnya, baik sumber
daya alam hayati, seperti hutan yang meliputi flora dan satwanya, maupun
sumber daya alam non hayati seperti emas, minyak bumi dan batu baranya.
Berbekal pengetahuan Biologi kita akan mengetahui bagaimana mengelola
sumber-sumber daya alam tersebut secara bijaksana, agar berdaya guna dan
berhasil guna, baik untuk generasi sekarang maupun yang akan datang.
Kurangnya pengetahuan akan Biologi atau kurangnya sikap yang bijaksana
dalam mengeksploitasi sumber daya alam, dapat mengancam keseimbangan
dan kelestarian alam kita sendiri di masa datang. Misalnya begini, jika hutan-
hutan ditebangi secara sewenang-wenang, bukan saja akan timbul banjir, erosi,
tanah longsor dan kesuburan tanah menurun kualitasnya, tetapi juga sejumlah
makhluk hidup akan kehilangan tempat tinggal/habitatnya bahkan mati. Coba
pikirkan, apa akibatnya jika hewan-hewan yang menyusun jaring-jaring
makanan dalam ekosistem musnah? Tentu akan mengakibatkan keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu bahkan merugikan manusia sendiri bukan? Akan
ada jumlah populasi hewan yang ‘habis’ dan akan ada jumlah populasi hewan
yang ‘meledak’. Hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi kuantitas dan
kualitas penyediaan bahan pangan bagi manusia itu sendiri.
Sebagai contoh lainnya, tentu Anda sudah ketahui bahwa gangguan yang
datang dari alam sendiri kadang membuat masalah bagi dunia pertanian,
seperti gempa bumi, musim kemarau panjang dan letusan gunung berapi.
Apalagi jika ditambah dengan gangguan yang datang dari tangan-tangan
manusia yang kurang pengetahuan dan tak bertanggung jawab. Sekarang coba
Anda simak sebuah berita dari surat kabar berikut ini;
Hama belalang kembara (Locusta migratoria) dewasa ini mengepung sentra-
sentra produksi padi, jagung dan sorgum di Kabupaten Sumba Timur NTT.
Pemerintah kabupaten dan petani sudah kewalahan menghadapinya. Akan
tetapi belalang tetap berkembang meski segala upaya sudah dilakukan, baik
dengan pestisida, musuh alami (predatornya) atau dengan menangkapnya.
Hama ini merusak mulai dari batang, daun muda hingga pucuknya, umumnya
padi usia muda.
Saat ini musim kemarau sedang berlangsung di NTT, termasuk di Sumba Timur.
Bersamaan dengan itu, musim tanam gadu di seluruh daerah persawahan
sedang berlangsung. Sementara itu daerah sekitarnya yang berupa savana
sangat luas sedang kering kerontang. Akibat tidak ada keseimbangan
ekosistem, atau karena habitatnya terganggu, tidak ada pilihan lain bagi
belalang untuk bermigrasi ke sentra produksi pangan. Ditambah lagi perilaku
5