Page 9 - Ruang Lingkup Biologi -_Baru4
P. 9
v. Para penderita obesitas (penyakit kegemukan) kini pun telah
mendapatkan jalan keluar dalam mengatasi kelebihan berat badannya.
Hal ini dijelaskan dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar bahwa;
Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern
Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah berhasil mengubah sel-sel
lemak biasa menjadi lemak yang bisa terbakar. Penelitian dilakukan
melalui penyuntikan gen Leptin (suatu protein yang terkait dengan
proses metabolisme) pada tikus percobaan. Hasil penyisipan gen
membuktikan bahwa sel-sel yang biasanya menimbun lemak berubah
menjadi sel-sel pembakar lemak. Akibatnya, tikus menjadi langsing
dengan hilangnya 26% bobot tubuhnya selama dua pekan. (Sumber:
Pikiran Rakyat 26 Februari 2004).
Demikianlah pemanfaatan Biologi dalam bidang kedokteran, yang pada
dewasa ini sudah banyak kemajuan yang dicapai. Di samping itu, berkat
penelitian yang terus menerus, bermunculan berbagai cabang ilmu
kedokteran (spesialisasi) berikut teknik-tekniknya, yang pada dasarnya
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Masyarakat pun kini
semakin mengetahui bagaimana cara hidup sehat, mengatur gizi,
menghindari serta mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, berolah raga secara teratur dan
mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu 4 sehat 5 sempurna dan
pola gizi seimbang.
Lalu bagaimanakah pemanfaatan Biologi dalam bidang Pertanian dan
Peternakan? Sudah seberapa banyakkah sumbangan Biologi yang telah
diberikan? Pelajarilah uraiannya berikut ini.
b). PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN
Dahulu para petani hanya mengetahui cara-cara bertani yang
sederhana/tradisional, yakni hanya dengan mencangkul tanah kemudian
menanaminya dengan tanaman yang diinginkan lalu disirami secukupnya.
Dan hasil yang didapat ternyata tidak terlalu menggembirakan baik mutu
maupun jumlahnya. Jika hal ini tidak segera diperbaiki maka kebutuhan
masyarakat akan pangan tidak dapat tercukupi, dan akan terjadi
kekurangan bahan pangan (rawan pangan). Apalagi pada masa sekarang ini,
dimana telah terjadi ledakan jumlah penduduk, tentunya masalah rawan
pangan merupakan masalah yang harus segera ditangani.Usaha yang harus
dilakukan tidak hanya pada bagaimana membatasi pertambahan jumlah
penduduk, tetapi juga harus dipikirkan bagaimana caranya meningkatkan
produksi pangan.
Berkat kemajuan cabang-cabang Biologi dan teknologinya, sudah banyak
orang mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil pertaniannya.
Masyarakat khususnya para petani, kini telah banyak mengetahui
bagaimana cara memilih bibit tanaman unggul, bagaimana cara memilih
pupuk yang diperlukan berikut cara memupuknya, serta bagaimana cara
memberantas hama dengan pestisida atau insektisida, dengan maksud
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya. Mereka pun telah
banyak mengetahui teknik-teknik berkebun seperti mencangkok, menempel,
HARYANTO 8