Page 10 - Ruang Lingkup Biologi -_Baru4
P. 10

RUANG LINGKUP BIOLOGI

                                     mengenten dan sebagainya.
                                     Untuk mendapatkan bibit unggul dari berbagai jenis tanaman sekarang
                                     tidaklah sulit. Hampir di seluruh pelosok tanah air, bibit unggul berbagai
                                     jenis tanaman bukan merupakan barang langka lagi. Hal ini berkat makin
                                     berkembangnya prinsip-prinsip Genetika yang sudah banyak diketahui oleh
                                     para petani, seperti dengan melakukan penyilangan (bastar), yang dapat
                                     dilakukan sendiri oleh mereka. Selain itu, dengan menerapkan prinsip-prinsip
                                     Fisiologi Tumbuhan, para petani melalui para ahli pertanian yang telah
                                     banyak mengetahui jenis pupuk yang baik untuk berbagai jenis tanaman.
                                     Adapun dalam penggunaan pupuk, pestisida atau insektisida pada
                                     persawahan, perkebunan atau perladangan ini, para petani harus
                                     memperhatikan faktor keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Misalnya
                                     dengan mengikuti/mematuhi dosis (takaran) serta intensitas yang
                                     ditetapkan oleh setiap jenis pupuk atau pestisidanya. Jika pemakaian zat-zat
                                     kimia tersebut melebihi aturan yang ditetapkan biasanya akan menimbulkan
                                     pencemaran air sungai di sekitar areal pertanian tersebut.
                                     Contoh kasus yang sering terjadi akibat pemakaian zat kimia yang tidak
                                     memperhatikan faktor keseimbangan ekosistem adalah pada pemakaian
                                     pupuk N yang intensif. Pemakaian pupuk N secara terus menerus dapat
                                     menyebabkan kadar nitrat dalam air sungai di areal penanaman menjadi
                                     tinggi. Akibat yang terjadi kemudian adalah timbulnya penyakit
                                     methemoglobinemia jika air sungai tersebut dikonsumsi oleh manusia. Selain
                                     timbulnya penyakit itu, dapat terjadi pula eutrofikasi. Apakah
                                     methemoglobinemia itu, dan apa yang dimaksud dengan eutrofikasi?
                                     Methemoglobinemia merupakan ketidakmampuan hemoglobin di dalam sel-
                                     sel darah merah untuk mengikat oksigen, karena hemoglobin diikat oleh
                                     nitrit. Nitrit ini dihasilkan dari pengubahan nitrat yang mengkontaminasi air
                                     minum oleh mikroorganisme pada saluran pencernaan manusia. Dan
                                     tahukah Anda apa akibatnya jika tubuh kita kekurangan oksigen? Sedangkan
                                     eutrofikasi adalah pengeruhan air yang disebabkan oleh berkembang
                                     dengan pesatnya alga dan eceng gondok pada perairan yang tercemar
                                     nitrat. Eutrofikasi ini menyebabkan organisme seperti ikan-ikan di perairan
                                     tersebut menjadi mati. (perhatikan gambar 21). Maka dari itulah,
                                     pengetahuan mengenai Ekologi serta teknik bertani sangat diperlukan agar
                                     tidak terjadi hal-hal yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat sekitar
                                     atau para petani sendiri. Menurut Anda bagaimanakah mencegah
                                     pencemaran perairan oleh pupuk nitrat? Ya betul, diantaranya dengan
                                     mengadakan pergiliran penanaman jenis tanaman atau rotasi
                                     tanaman,sehingga pupuk yang digunakan juga berganti-ganti.










               9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15