Page 38 - EBOOK PATU_KELOMPOK 5
P. 38
FAKULTAS
PETERNAKAN
2025
Istilah ternak itik manila
Bebek Manila (Cairina moschata) dikenal dengan berbagai istilah dan nama lokal di
Indonesia, yang mencerminkan keberagaman budaya dan bahasa di nusantara serta
karakteristik khusus burung ini.
1. Nama Lokal dan Sinonim
Bebek Manila juga disebut dengan berbagai nama lain seperti itik serati, itik surati, entok,
entog, mentok, atau bebek manila. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa, sedangkan
entok atau entog digunakan di beberapa daerah lain. Dalam dialek Jawa Banyumas, entok
jantan disebut basur. Di luar negeri, bebek ini dikenal dengan nama Muscovy Duck atau
Barbary Duck (Putra Perkasa, 2023).
2. Asal Usul dan Persebaran
Bebek manila berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, terutama wilayah Meksiko,
dan telah didomestikasi oleh masyarakat Kolombia dan Peru sejak ribuan tahun lalu
(Siahaan, 2009; Cherry & Morris, 2008). Unggas ini diperkenalkan ke Asia melalui Filipina
(Manila), sehingga di Indonesia dikenal dengan nama itik manila (Ayuningtyas, 2017).
Populasi liarnya juga terdapat di beberapa daerah seperti Texas dan Florida.
3. Istilah Persilangan
Tiktok: Merupakan istilah untuk persilangan antara bebek (Anas platyrhynchos) dan itik
manila (Cairina moschata).
Tongkil: Merupakan istilah untuk persilangan antara itik manila dengan bebek domestik.
Persilangan ini bertujuan untuk menggabungkan keunggulan kedua jenis unggas tersebut
untuk meningkatkan produktivitas dan adaptasi.
4. Istilah Lain yang Umum Digunakan
DOD (Day Old Duck): Itik yang baru menetas berumur satu hari, penting dalam
manajemen bibit (GDM.id, 2024).
Indukan: Itik betina atau jantan yang dipelihara untuk tujuan reproduksi (Manadopost,
2024).
Culling: Proses seleksi dan pengeluaran itik yang tidak memenuhi standar kualitas untuk
menjaga mutu populasi (Kumparan, 2024).
38

