Page 26 - e-LKM Multikultural
P. 26

Keragaman identitas budaya daerah









                                     Keragaman  menjadi  modal  sekaligus  potensi  dari  sebuah




                         konflik.  Keragaman  budaya  memang  memperkaya  khasanah




                         budaya  dan  menjadi  modal  yang  berharga  untuk  membangun



                         Indonesia.  Namun  dengan  kondisi  yang  beragam  tersebut




                         berpotensi untuk memecah belah dan menjadi sumber lahan subur




                         bagi konflik dan kecemburuan sosial. Masalah muncul dikarenakan




                         tidak  adanya  komunikasi  antar  budaya  daerah.  Tidak  adanya



                         komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok budaya lain




                         ini justru menjadi konflik. Konflik-konflik yang terjadi selama ini di




                         Indonesia  dilatar  belakangi  oleh  adanya  keragaman  identitas




                         agama, ras, dan etnis misalnya peristiwa Sampit. Dari keragaman



                         tersebut dapat digunakan oleh provokator untuk dijadikan sebuah




                         isu yang memancing persoalan atau bahkan permasalahan (Hesti,




                         dkk., 2022:4)



                                   Dalam mengantisipasi hal itu, keragaman yang ada harus




                         kita  akui  sebagai  sesuatu  yang  mesti  ada  dan  dibiarkan  tumbuh




                         sewajarnya. Selanjutnya, diperlukan suatu manajemen konflik agar




                         potensi  konflik  dapat  terkoreksi  secara  dini  untuk  ditempuh



                         langkah-langkah  pemecahanya,  termasuk  didalamnya  melalui




                         Pendidikan                              Multikultural.                               Adanya                         pendidikan                              multikultural




                         diharapkan masing-masing warga daerah tertentu bisa mengenal,



                         memahami, dan menghayati dan bisa saling berkomunikasi.























































                                                                                                                                                                                                                                   26
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31