Page 27 - e modul materi sel ;
P. 27
Demikianlah manusia diciptakan, yakni dari setetes air. Dan selama hidupnya,
manusia tidak dapat lepas dari air. Dari sini kita menyadari bahwa kehidupan kita
sangat bergantung dengan keberadaan air. Tetapi pernahkan kamu berfikir: siapa
yang menyediakan air itu untuk kita ? Allah berfirman:
Artinya: “Pernahkan kamu memperhatikan air yang Kamu minum ? kamukah
yang menurunkannya dari awal ataukah Kami yang menurunkan? Sekiranya
Kami menghendaki, niscaya kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak
bersyukur? ” (QS. Al-Waqi’ah [56]: 68-70).
Ayat di atas menjelaskan dimana Wahbah Al Zuhaili: Diantara bukti-bukti
rezeki yang diberikan Allah selain makanan yaitu minuman. Penurunan air adalah
benar-benar murni nikmat. Seandainya Allah menghendaki, maka bisa saja air
hujan yang turun itu rasanya asin. Maka kenapa banyak manusia tidak
mensyukurinya ? (Tafsir Al-waqi’ah 68-70, tafsir Almunir jilid 14: 299)
Bersyukurlah wahai hamba Allah ! KAJIAN ISLAM
Kebanyakan manusia baru menyadari akan besarnya sebuah
nikmat ilahi justru ketika nikmat itu telah tercabut darinya. Padahal Allah
telah menegaskan dalam salah satu firman-Nya :
“dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan: ‘sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS.
Ibrahim [14] : 7).
Manusia baru benar-benar merasakan nikmatnya air bersih tatkala
mengalami kekeringan. Dari contoh tersebut marilah sama-sama kita
merenung dan selalu bersyukur agar Allah selalu melimpahkan nikmat-
Nya kepada kita.
E-MODUL BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN MATERI SEL 26