Page 37 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 37

Bertaqwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah kejahatan
                dengan kebaikan, maka terhapuslaah kejahatan itu dan pergaulilah manusia dengan
                budi yang baik (Hadits Riwayat Thabrani dan Abi Darda)

                Sesungguhnya  Allah  tidak  menerima  amal,  kecuali  amal  yang  tulus  ihklas
                dan mencari keridhoaan Allah (Hadits Riwayat Nasa’i dari Abi Umamah)

                Sesungguhnya diantara akhlaq orang mukmin itu ialah kuat dalam beragama,
                teguh dalam kelemah lembutan, iman dalam keyakinan yang mantap, haus akan ilmu,
                penyayang  lagi  dermawan,  hati-hati  dalam  kewaspadaan,  hemat  dalam  kekayaan,
                bersikap  baik  dalam  kemiskinan,  jauh  dari  sikap  tamak,  berusaha  dalam  kehalalan,
                berbuat  kebajikan  dalam  kehalalan,  berbuat  kebajikan  dalam  kelurusan,  giat  dalam
                petunjuk,  menahan  diri  dari  syahwat,  berbelas  kasihan  terhadap  orang  yang
                kepayahan. Dan susungguhnya orang mukmin sejati diantara hamba-hamba
                Allah itu adalah orang yang tidak berbuat aniaya terhadap orang yang ia benci; tidak
                menjurus  terhadap  dosa  orang  yang  tidak  ia  sukai;  tidak  menyia-nyikaan  barang
                titipan;  bukan  pendengki,  bukan  pencela,  dan  bukan  pelaknat;    jujur  dalam
                mengemukakan kebenaran sekalipun tidak ada saksi; tidak panggil memanggil dengan
                nama-nama julukan; khusyu dalam shalat; bersegera dalam menunaikan zakat; dalam
                saat-saat  sempit  tidak  meminta-minta;  dalam  saat-saat  mudah  banyak  bersyukur;
                menerima apa adanya; tidak pernah mengakui yang bukan miliknya; tidak pelit dalam
                kejengkelan; dan tidak pelit dalam perkara kebajikan yang hendak ia lakukan; bergaul
                dengan orang-orang agar mengetahui ; berbicara dengan mereka agar dia mengerti;
                dan  apabila ia diperlakukan secara  aniaya  atau di  dzalimi, ia bersikap sabar, hingga
                yang maha pemurahlah yang menolongnya. (Hadits Riwayat Imam Hakim dan Jundub)

                Manusia  yang  paling  bersyukur  kepada  Allah  adalah  manusia  yang  paling
                bersyukur kepada manusia (Hadits Riwayat Imam Ahmad dan Thabrani)

            2.  Ketakwaan dan Perbuatan Baik Manusia Harus Berlandaskan Al Qur’an dan
                Hadits

                Alif  Laam  Miim.  Kitab  (Al  Qur'an)  ini  tidak  ada  keraguan  padanya; petunjuk
                bagi mereka yang bertakwa,  (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 1-2)

                Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
                yang meyakini.  (Al Qur’an surat (45) Al Jaatsiyah ayat 20)

                (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
                pelajaran  bagi  orang-orang  yang  bertakwa.  (Al  Qur’an  surat  (03)  Ali  ‘Imran
                ayat 138)

                Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang
                yang bertakwa.  (Al Qur’an surat (69) Al Haaqqah ayat 48)

                Dan  Al  Qur'an  itu  tidak  lain  hanyalah  peringatan  bagi    seluruh    umat.
                (Al Qur’an surat (68) Al Qalam ayat 52)





                                                                   METODE PAHAM QUR’ANI  29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42