Page 51 - Kelas XI. 5b. Pembangunan Berkelanjutan Manusia Indonesia
P. 51
Unit Pembelajaran
Pembangunan Berkelanjutan Manusia Indonesia
Bonus Demografi yang dimaksud yaitu ketika suatu negara memiliki jumlah
penduduk usia Produktif dengan jumlah yang melimpah, yaitu sekitar 2/3
dari jumlah penduduk keseluruhan. Bonus demografi dapat dilihat dengan
parameter Dependency Ratio (angka beban ketergantungan) yang cukup
rendah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2010 menunjukkan
Dependency ratio Indonesia sebesar 50,5. Sementara pada tahun 2015
dependency ratio memiliki angka lebih kecil yaitu 48,6. Angka dependency
ratio ini akan semakin kecil lagi pada tahun 2020 hingga 2030, yang akan
menciptakan bonus demografi untuk Indonesia.
Dependency Ratio Indonesia sejak tahun 1990 hingga tahun 2015
menunjukkan kecenderungan semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa
dependency ratio yang kecil berarti beban ketergantungan penduduk usia
tidak produktif kepada penduduk produktif semakin rendah. Data Badan
Pusat Statistik (BPS) indonesia tahun 2010 menunjukkan dependency ratio
Indonesia sebesar 50,5. Sementara pada tahun 2015 dependency ratio
memiliki angka lebih kecil yaitu 48,6. Kecenderungan ini akan berlanjut
hingga tahun 2030, dan menciptakan bonus demografi bagi indonesia.
Sementara itu diperkirakan setelah tahun 2030 kecenderungan dependency
ratio akan naik kembali karena jumlah lansia meningkat.
Bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2020 hingga 2030 harus
benar-benar di manfaatkan oleh pemerintah. Kesiapan pemerintah dalam
menghadapi bonus demografi tentu akan mendatangkan keuntungan yang
besar. Dengan Bonus demografi berarti Indonesia akan mendapati kondisi
dimana jumlah angkatan kerja yang melimpah-ruah. Angkatan kerja dengan
jumlah yang besar tersebut jika dapat dikelola dengan baik tentu akan
mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi negara. Kuncinya terletak
pada peningkatan kualitas angkatan kerja yang berdaya saing pada pasar
tenaga kerja global.
119