Page 54 - Kelas XI.3b Lingkungan Hidup
P. 54
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
perikanan mengartikan pembangunan berkelanjutan, yang dituangkan
dalam Code of Conduct for Responsible Fisheries, adalah pelestarian dan
pengelolaan sumberdaya alam ditujukan untuk menjamin
keberlanjutan kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang.
Pengembangan konsevasi seperti tanah, air,
tanaman dan sumberdaya genetik tidak menyebabkan degradasi
lingkungan, menggunakan teknologi yang tepat dan dapat diterima
secara sosial dan ekonomi.
Undang–undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, pembangunan berkelanjutan diartikan
sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan
hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa
depan. Berpijak dari pengertian-pengertian di atas, paradigma
pembangunan yang semula berfokus pada pertimbangan ekonomi
semata bergeser kepada paradigma pembangunan dengan sektor
lingkungan dan sosial sebagai sektor yang tidak bisa ditinggalkan.
b. Dimensi Pembangunan Berkelanjutan
Secara garis besar, pembangunan berkelanjutan memiliki empat
dimensi yaitu, dimensi ekologis, dimensi sosial-ekonomi-budaya,
dimensi sosial politik dan dimensi hukum-kelembagaan. Dari sisi
dimensi ekologis, secara prinsip agar dapat terjaminnya pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) diperlukan :
a) Keharmonisan spasial (spatial suitability)
b) Kapasitas asimilasi
c) Pemanfaatan berkelanjutan
164