Page 90 - MODUL AJAR MANAJEMEN...
P. 90
Dalam konteks pendidikan jasmani, olahraga dan kesehataan filosofi
Tri Hita Karana dapat diterapkan untuk menciptakan kegiatan yang tidak
hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual,
sosial, dan lingkungan. Pendidikan jasmani tidak hanya berfokus pada
keterampilan fisik dan kebugaran, tetapi juga harus mempertimbangkan
nilai-nilai holistik yang mencakup aspek mental, emosional, sosial, dan
spiritual.
Tujuan pendidikan berbasis THK adalah untuk meningkatkan
kesadaran dan tanggung jawab peserta didik terhadap kesejahteraan
lingkungan dan diri mereka sendiri. Pendidikan berbasis THK juga harus
membantu peserta didik menumbuhkan kekuatan sabda-bayu-idep
mereka, yang terdiri dari modal gerak/bayu, modal komunikasi/sabda, dan
modal pikiran/idep. Kekuatan ini dikembangkan dan direfleksikan menjadi
keterampilan dan kemampuan melalui pelatihan alat gerak dan indria
tubuh. kecerdasan belajar, kecerdasan kinestetis, kecerdasan intelektual,
kecerdasan sosial-ekologis, kecerdasan emosional-spiritual, kecerdasan
seni, kecerdasan teknologi, kecerdasan politik, dan kecerdasan
ekonomika (Sudira, n.d.)
1. Penerapan Konsep Tri Hita Karana dalam Manajemen Pengelolaan
Kelas PJOK
Pendidikan berbasis THK dapat membantu orang
mengendalikan hidup mereka dengan bijak. Pendidikan tidak dapat
mengubah masyarakat kecuali menanamkan moralitas. Sekolah akan
menjadi dosa sosial jika mengajar siswa hanya untuk mencari nafkah.
Akibatnya, pendidikan harus dilakukan dengan nilai tambah moralitas
dan kebudayaan Bali yang didasarkan pada THK. Setiap sekolah di Bali
memiliki parhyangan, pusat sekolah yang terletak di tengah mandala.
Selain itu, sebagai bagian ketiga dari gagasan THK, palemahan telah
menjadi komponen yang sangat penting di sekolah. Sekolah yang
84