Page 76 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 76

artikel diketahui bahwa pada saat ini terdapat 3 jenis lempuyang sebagai   2.  Prosedur Kerja
 insektida alami untu rayap; yaitu lempuyang emprit, lempuyang gajah   Pengujian  anti  rayap  dilakukan dengan metode  Sellulosa pads
 dan  lempuyang  wangi.  Kemampuan suatu tanaman  suatu tanaman   temodifikasi (Normasari, Leka 2007 dan Sudrajat 2012). Menggunakan
 menjadi  obat  alami untuk rayap, karena terdapat  senyawa  metabolit   rayap rumah (Cryptotemes sp) rayap ini sebenarnya merupakan rayap kayu
 yang mampu mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan rayap   kering family kalotermitidae karna hidupnya di tempat kering dan tidak
 yaitu  komponen bioaktif  seperti  flavonoid,  alkaloid,  terpenoid,   berhubungan dengan tanah. Rayap ini merusak bangunan-rumah sepeti
 kumarin, sterol dan glikosida (Hernani, Ma'mun, Tritianingsih, 1999).   meja, almari, dan kursi. Pengmbilan rayap ini dilakukan di dalam rumah
 Padahal dalam penelitian ekstrak dari berbagai tanaman hutan tropis   pada dinding yang di rambati rumah koloni rayap.
 Indonesia mengandung senyawa metabolit sekunder tersebut, sehingga
 penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai ekstrak tanaman
 hutan tropis terhadap serangan kayu.


 D.  ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA

 1.  Alat dan Bahan
 Penelitian dilaksanakan  di Laboratorium  Kimia  FMIPA
 UNNES.  Bahan yang  digunakan  dalam penelitian  adalah berbagai
 ekstrak dari serbuk tanaman hutan tropis Indonesia, hewan rayap lokal,
 metanol,  kertas  Whatman. Alat yang digunakan dalam  penelitian
 meliputi cawan uji, kawat, kasa plastik, kapas, botol kaca, erlemeyer,   Kayu (Mangrove) uji  ukuran  4x1 yang  sudah  diberikan  4
 higrometer, oven, gelas ukur, kawat kasa, dan kasa plastik.   perlakuan yaitu  tanpa perendaman, perendaman dengan terusi
            (CuSO4), air payau, tembakau hitam dimasukan kedalam gelas uji yang

            sudah  berisikan tanah  lembab 2  cm diatas permukaan  gelas  uji.
            Kemudian 20  rayap  (15 prajurit  rayap,  5  rayap  pekerja) diletakkan
            disamping kayu uji dan penutup gelas uji diberi lubang sebagai lubang
            udara. Sebelumnya, kayu  sudah ditimbang  beratnya dan pengujian
            antirayap tehadap kayu mangrove diletakkan di tempat gelap selama 3
            hari. Setiap harinya diamati rayap yang mati. Pada hari ketika diamati
            sisa rayap hidup dan ditimbang berap kayu.
            Mortalitas rayap dapat dihitung menggunakan rumus


                                    M% =                     x 100%
                                                           
 Gambar 9.  Alat untuk uji  aktivitas antirayap
                       1.  M2 = Rayap mati

                       2.  M1 = Rayap awal




    62  | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan      Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 63
                                              Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. |  63
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81