Page 33 - Momentum
P. 33

E-Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas X KD 3.10





                   Persamaan (2.1) dan (2.2) merupakan pernyataan matematis hukum kekekalan  momentum.

            Hukum  kekekalan  momentum  menyatakan  bahwa  “  jumlah  momentum  benda  sebelum  tumbukan
            sama  dengan  jumlah  momentum  setelah  tumbukan”.  Meskipun  momentum  masing-masing  bola

            berubah sebagai akibat tumbukan, jumlah momentum kedua bola sebelum dan sesudah tumbukan
            sama. Hukum kekekalan momentum pada uraian di atas diturunkan dari tumbukan sepusat, tetapi

            hukum ini ternyata tetap berlaku untuk tumbukan tidak sepusat, asal gaya luar yang bekerja pada benda

            sama dengan nol.
                   Penurunan rumus di atas dapat diperluas sehingga mencakup sistem yang terdiri dari banyak

            benda. Pada persamaan (2.2), p mewakili momentum total sistem, yaitu jumlah seluruh momentum
            benda dalam sistem. Untuk sistem yang terdiri atas dua benda, maka p=      +      . Jika resultan
                                                                                            2 2
                                                                                     1 1
            gaya F bernilai nol, maka ∆   = 0. Perubahan momentum sama dengan nol, artinya momentumnya

            tidak  berubah.  Dengan  kata  lain,  momentumnya  kekal.  Jadi,  pernyataan  umum  hukum  kekekalan
            momentum adalah momentum total sistem benda-benda yang terisolasi selalu tetap.

                   Sebuah  sistem  secara  sederhana  dapat  diartikan  sekumpulan  benda-benda  yang  saling
            berinteraksi satu sama lain. Sistem terisolasi maksudnya adalah sebuah sistem dengan gaya-gaya yang

            hanya berada di antara benda-benda dalam sistem itu dan menurut Hukum III Newton, jumlah gaya-

            gaya tersebut sama dengan nol. Jika ada gaya-gaya luar, yaitu gaya-gaya yang bekerja pada benda dari
            luar sistem yang resultannya tidak sama dengan nol, maka hukum kekekalan momentum tidak berlaku.

            Akan tetapi, dengan mendefinisikan ulang sistem sehingga benda lain (yang memberikan gaya pada
            sistem  itu)  masuk  ke  dalam  sistem,  maka  hukum  momentum  menjadi  berlaku.  Sebagai  contoh,

            perhatikan sistem batu jatuh bebas. Pada batu jatuh bebas tidak berlaku hukum kekekalan momentum

            karena ada gaya luar yang berupa gaya gravitasi bumi. Akan tetapi, jika bumi kita masukkan ke dalam
            sistem sehingga menjadi sistem batu-bumi, maka hukum kekekalan momentum menjadi berlaku.




























                                                                                                           28

          Wa Ode Dian Rahmawati, Jurusan Pendidikan Fisika
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38