Page 37 - Momentum
P. 37
E-Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas X KD 3.10
TUGAS PASANGAN B
B Tumbukan
Pernahkah anda mengamati tumbukan antara bola dengan tanah? Atau tumbukan antara dua
buah mobil di jalan raya? Bagaimana tumbukan bisa terjadi? Ya suatu tumbukan terjadi jika sebuah
benda bergerak mengenai benda lain yang diam ataupun yang bergerak hingga terjadi saling
memberikan gaya.
Tumbukan atau lentingan bisa dikatakan juga sebagai pantulan, karena terjadi pada dua buah
benda yang saling berpadu dan memantul akibat dari paduan tersebut. Pada pembahasan kali ini, anda
akan mempelajari tumbukan yang paling sederhana, yaitu tumbukan sentral. Tumbukan sentral adalah
tumbukan yang terjadi bila titik pusat benda yang satu menuju ke titik pusat benda lain yang segaris.
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda bergerak saling mendekati. Ketika benda tersebut
mempunyai kecepatan dan massa, maka benda itu pasti memiliki momentum (p = m .v) dan juga energi
1
2
kinetik ( = ). Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa
2
jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama
sekali. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas
(koefisien restitusi) dari dua benda yang bertumbukan. Koefisien elastisitas dari dua benda yang
bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan
beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis, koefisien elastisitas dapat dinyatakan sebagai
berikut.
′
− 2 ′
1
= (2.3)
1 − 2
Dengan:
e = koefisien elastisitas (0 < < 1)
= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
1
= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
2
′
= kecepatan benda 1 setelah tumbukan
1
′
= kecepatan benda 2 setelah tumbukan
2
32
Wa Ode Dian Rahmawati, Jurusan Pendidikan Fisika