Page 34 - E-MODUL SEM NURHASANAH-Hati-Honje 2022 Final
P. 34

P1 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB);
               P2 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Imonus 0,2 mg/gBB);
               P3 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,26 mg/gBB);
               P4 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,39 mg/gBB)


                     Berdasrkan tabel 5 tersebut di dapat dikatakan bahwa uji oneway ANOVA di dapatkan angka
               sebesar 0,988, ini berarti bahwa 0,988 > 0,05, maka dapat dikatakan semua perlakuan mulai dari

               P0, P1, P2, P3 dan P4 tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau signifikan atau dapat dikatakan

               sama karena tidak ada perbedaan yang mencolok.   Dari tabel 5 diatas didapatkan angka berturut-
               turut P4 (-0.01), P0 (-.0,01), P1 (-.0,01), P3 (.0,00) dan P2 (0,03), maka dapat dijelaskan bahwa

               P4 dengan dosis ekstrak E. hemaphaerica 0,39 mendekati dengan P0 atau kontrol, sehingga dapat
               dikatakan  bahwa  Ekstrak  E.  hemisphaerica  dapat  dijadikan  obat  alternatif  untuk  mengobati

               keracunan  karena  paraquat  yang  terdedah  hal  ini  disebabkan  karena  E.  hemisphaerica
               mengandung seyawa Flavonoid  yang dapat  mengikat  radikal bebas  (ROS)  yang diakibat  oleh

               paraquat dalam mencegah terjadinya peningkatan kadar Albumin mencit.






                            RANGKUMAN



               Sistem  ekskresi  merupakan  kemampuan  untuk  menjaga  keseimbangan  tubuh  dengan  cara

               membuang  bahan-bahan  sisa  metabolisme  yang  dikeluarkan  oleh  sel.    Organ  ekskresi  pada
               manusia terdiri dari atas empat organ, yaitu ginjal, kulit, paru-paru dan hati.

               Hati merupakan organ ekskresi yang memiliki kemampuan menetralisir racun dan menghasilkan
               getah empedu.  Hati memiliki peran dan mengubah NH3 (amonia) menjadi urea yang nantinya

               akan dibuang melalui kulit dan ginjal.

               Honje hutan atau Etlingera hemisphaerica sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat Bengkulu
               sebagai bahan makanan khas Bengkulu yakni sebagai bumbu atau bahan penyebab masakan oleh

               masyarakat suku Serawai dan Rejang.
               Honje hutan sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat di Indonesia. Tanaman ini dapat

               digunakan sebagai obat pada penyakit berat seperti kanker dan tumor. Selain digunakan sebagai
               obat,  bunga dari kecombrang digunakan sebagai  bahan kosmetik alami yang dapat  digunakan

               sebagai campuran untuk bahan pencuci rambut serta daun dan rimpang digunakan sebagai bahan

               campuran bedak.






                                                     Page 27 of 34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39