Page 15 - Hasil Revisi E-Modul
P. 15
5. Resonansi
Mengapa ketika kentongan dibunyikan akan dihasilkan suara yang
lebih keras dibandingkan dengan kayu yang tidak berongga? Hal tersebut
dikarenakan ikut bergetarnya udara yang ada di dalam kentongan ketika
dipukul. Sehingga mengakibatkan bunyi kentongan yang terdengar semakin
keras hal ini disebut dengan resonansi. Jadi, resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena adanya pengaruh getaran dari benda lain yang
memiliki frekuensi yang sama.
Bunyi akan lebih keras bila panjang kolom udara mencapai kelipatan
ganjil 1/4 panjang gelombang λ bunyi. Ternyata orang menggunakan resonansi
kolom udara pada berbagai instrumen, termasuk perkusi, brass, dan buluh atau
senar.
Apakah resonansi kolom udara hanya terjadi pada instrumen yang
berbeda? apakah prinsip resonansi juga digunakan pada telinga manusia? Saat
kita berbicara, kita dapat mengatur tinggi atau rendah suara kita. Organ yang
mengontrol pengaturan tersebut adalah pita suara dan kotak suara, yaitu pipa
pendek. Saat kita berbicara, pita suara bergetar. Getaran tersebut diperkuat oleh
udara di dalam kotak udara, yang beresonansi dengan frekuensi yang sama
dengan pita suara. Akibatnya, amplitudonya semakin besar, sehingga kita
mendengar suara yang keras.
Telingga manusia terdapat selaput tipis. Selaput sangat mudah bergetar
bila ada sumber getaran di luar, meskipun frekuensinya tidak sama dengan
selaput gendang telingga. Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sehingga
sumber getaran dengan frekuensi lebih rendah atau lebih tinggi dapat dengan
mudah menyebabkan selaput tipis bergetar.
7