Page 12 - Hasil Revisi E-Modul
P. 12
A. FREKUENSI BUNYI
Perhatikan ilustrasi berikut. Ada seorang musisi Bengkulu sedang mengikatkan
tali pada dol barunya didekat seekor anjing. Akibat kegiatan tersebut dol menjadi
bergetar, akan tetapi getaran yang dihasilkan oleh dol tersebut tidak dapat didengar oleh
telinga manusia. Namun, seekor anjing didekat dol tersebut menoleh seakan bisa
mendengar bunyi yang dihasilkan dol. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa sebuah
getaran tidak selalu menghasilkan bunyi yang dapat didengarkan oleh telinga manusia
melainkan dapat didengarkan oleh hewan.
Bunyi yang dihasilkan dol dalam peristiwa tersebut memang tidak dapat
didengarkan oleh telinga manusia. Frekuensi bunyi itu termasuk frekuensi infrasonik
(frekuensi kurang dari 20 Hz) yang dapat didengar oleh hewan jangkrik dan anjing.
Bunyi yang dapat didengarkan oleh telinga manusia disebut dengan audiosonik
(Frekuensi berada diantara 20 sampai 20.000 Hz). Berdasarkan ilustrasi di atas dapat
disimpulkan bahwa Hewan memiliki kelebihan Yaitu dapat menangkap getaran
infrasonik yang tidak dapat didengar oleh manusia. Selain hewan yang dapat menangkap
getaran infrasonik ada juga hewan yang dapat menangkap getaran ultrasonik (frekuensi
lebih dari 20.000 Hz) seperti kelelawar, lumba-lumba, dan paus.
Jenis Bunyi Frekuensi Bunyi (Hz)
Infrasonik <20
Audiosonik 20-20.000
Ultrasonik >20.000
Ada salah satu hewan yang mampu menangkap bunyi infrasonik, ultrasonik dan
audiosonik, hewan tersebut adalah anjing. Anjing mudah terbangun apabila mendengar
kan langkah kaki manusia walau sangat pelan. Dan anjing juga akan cepat terbangun
apabila mendengarkan suara yang keras.
Selain anjing, ada juga kelelawar yang mampu memanfaatkan bunyi dengan
baik. Kelelawar bisa mengeluarkan gelombang bunyi ultrasonik saat malam hari. Hal
tersebut dikarenakan kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi) pada matanya
saat malam hari, sehingga kelelawar menggunakan indra pendengarannya untuk melihat.
Kelelawar akan mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak mungkin, kemudian
kelelawar akan mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui
letak suatu benda dengan tepat sehingga kelelawar mampu terbang dalam
keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya.
4