Page 21 - Malut_Misteri Pulau Imam_Risnawati Djauhar.pdf
P. 21

Nahkoda kapal tersenyum dan berdiri di atas kapal.


                 Tiba-tiba,  ”Assalamualaikum,  selamat pagi, wahai penduduk



                 Desa Nurweda!”  terdengar suara yang muncul setelah kapal


                 telah bersandar.


                        “Dia sang Imam Arab. Iya ... pasti dia ....”


                        “Aku pernah melihatnya dalam mimpiku,” ucap sang


                 Imam yang membuat warga tertegun.



                        “Selamat datang, wahai Imam Arab,” ujar Pak Samin


                 mencairkan suasana.


                        Imam Arab tersenyum dan membelai bahu sang Imam.


                 “Kau sungguh sudah besar, Imam.”



                        Imam pun mencium tangan sang Imam Arab sebagai


                 tanda rasa hormat, seperti rasa hormatnya kepada kedua


                 orang tuanya yang telah tiada.


                        “Selamat datang, wahai Suhu, wahai guruku,” ucap



                 Imam.


                        Sebagian warga segera membereskan pekerjaan dan


                 menyiapkan tempat duduk di bawah pohon pala dan cengkih


                 untuk menjadi tempat berbincang-bincang dengan sang









                                                            9
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26